ChanelMuslim.com – Tingkatkan eksistensi dan kapasitas usaha ritel mikro di tengah-tengah tantangan usaha ritel skala besar, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengembangkan warung Z-Mart di Jabodetabek yang memberdayakan para mustahik.
Anggota BAZNAS, Irsyadul Halim mengatakan, jaringan ritel Z-Mart yang tersebar di Jabodetabek hadir di tengah-tengah masyarakat, keunggulannya adalah menjual keperluan rumah tangga dengan harga murah serta memberdayakan para mustahik untuk meningkatkan kesejahteraan.
“BAZNAS mengembangkan Z-Mart yang tersebar di banyak wilayah di Jabodetabek. Pengembangan Z-Mart sebagai wujud BAZNAS dalam upaya meningkatkan derajat para mustahik salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi,” katanya dalam siaran pers BAZNAS.
Pada kesempatan kali ini, BAZNAS kembali meluncurkan Z-Mart di Kampung Melayu Kelurahan Bukit Duri Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat, (18/1). Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Milad BAZNAS yang ke-18 pada 17 Januari 2019.
Program pemberdayaan dengan mengembangkan warung Z-Mart ini dengan memberikan bantuan modal usaha, di Kampung Melayu, terdapat 11 mustahik diberi modal sebesar total Rp99.000.000. Selain memberikan modal usaha, BAZNAS juga membantu melakukan branding dan pendampingan untuk memajukan usahanya.
“Bantuan modal usaha ini diberikan dalam bentuk barang dagangan, bahan baku produksi, peralatan produksi, dan perbaikan alat usaha serta branding produk, serta tempat usaha. BAZNAS berharap, dengan ini usaha para mustahik bisa lebih berkembang dan bisa mensejahterakan kehidupan mereka,” ungkapnya.
Halim menambahkan, program pemberdayaan warung ritel mikro atau Z-Mart, diharapkan bisa meningkatkan omzet rata-rata warung dari Rp750.000,- per hari atau Rp22.500.000,- per bulan menjadi Rp1.000.000,- per hari atau Rp30.000.000,- per bulan.
“Dari omzet tersebut diharapkan bisa meningkatkan pendapatan bersih setiap hari dari Rp100.000,- per hari menjadi Rp135.000,- per hari,” harapnya.
Dengan keuntungan tersebut terjadi peningkatan pendapatan per bulan sebesar 35%, yang awalnya Rp3.000.000,- menjadi Rp4.050.000,-. Pendapatan tersebut lebih tinggi sekitar 3% dibandingkan dengan UMP DKI Jakarta tahun 2019.
Dalam kesempatan kali ini, BAZNAS juga turut mengembangkan program pemberdayaan kepada 19 orang mustahik yang tergabung dalam kelompok pedagang nasi goreng keliling di wilayah Kampung Melayu dan diberi modal usaha oleh BAZNAS dengan total Rp73.850.000.
Peningkatan kualitas produk dan pelayanan ditargetkan bisa meningkatkan omzet penjualan dan pendapatan mustahik. Target omzet bisa meningkat dari Rp360.000,- per hari atau Rp8.640.000,- per bulan menjadi Rp600.000,- per hari atau Rp14.400.000,- per bulan.
“Dengan target tersebut akan meningkatkan pendapatan bersih mustahik dari Rp2.880.000,- per bulan menjadi Rp4.800.000,- per bulan. Pendapatan tersebut sudah lebih tinggi 22% dari UMP DKI Jakarta tahun 2019 sebesar Rp3.940.973,-,” tutupnya.
Semoga membawa kesejahteraan umat. Selamat BAZNAS. (Jwt/rilisBAZNAS)