• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Tijuana dari Kota Wisata Berubah Jadi Kota AIDS

Mei 20, 2016
in Berita
71
SHARES
547
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

tijuChanelMuslim.com – Tijuana dulunya adalah tempat tujuan wisatawan selama lebih dari satu abad. Juga salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Utara.

Namun, dengan kian majunya Tijuana, demikian halnya dengan masalah yang ditimbulkan para pendatang yang masuk ke perbatasan Meksiko setiap tahun. Epidemi AIDS kian berkembang karena merajalelanya prostitusi, seks tanpa pengaman, dan ketergantungan narkoba.

Epidemi AIDS terkonsentrasi pada kelompok-kelompok tertentu, seperti laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, transgender, dan orang-orang yang memakai narkoba suntik atau penjaja seks.

Dilaporkan oleh Daily Mail, berdasarkan studi pada 2006, satu dari 125 laki-laki dan perempuan berusia antara 15 hingga 49 tahun mungkin terinfeksi HIV. Ini tidak termasuk anak-anak yang didiagnosis mengidap virus HIV karena orang tua mereka.

Beberapa fasilitas kota pun diubah untuk pengobatan pasien. Seorang fotografer bernama Malcolm Linton dan penulis Jon Cohen menangkap gambar dan cerita tentang Tijuana untuk menunjukkan kenyataan yang terjadi di sana.

Dalam buku mereka yang berjudul Tomorrow Is a Long Time, Linton dan Cohen mengikuti puluhan pengidap HIV dan orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus tersebut. Narkoba digunakan oleh sebagian besar pekerja seks yang ada di sana.[af/cnn]

Previous Post

Denmark Pertimbangkan Terapkan Pajak pada Daging Merah

Next Post

Hadits Arbain 21: Memegang Teguh Keimanan pada Allah

Next Post
Tetap Duduk Hingga Matahari Bersinar Setelah Shalat Subuh

Hadits Arbain 21: Memegang Teguh Keimanan pada Allah

Allah Berbicara Tanpa Tabir pada Abu Jabir

Kaidah-kaidah Penghisaban di Hari Kiamat

MUFFEST 2016: Pasar Busana Muslim Capai 230 Miliar Dolar Amerika

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga