ChanelMuslim.com – Sosok KH Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal dengan Gusdur memang sangat fenomenal bagi bangsa Indonesia. Presiden Republik Indonesia ke-4 ini mempunyai berbagai gagasan dan jasa bagi bangsa ini. Menurut Lukman Hakim Saifuddin selaku Menteri Agamamelihat ada tiga jasa fenomenal Gusdur yang dikenangnya.
Pertama, Gus Dur adalah sosok yang mampu mengangkat posisi pesantren dari posisi yang tidak dilihat, menjadi sebuah entitas yang punya nilai dan tradisi khas yang telah berusia ratusan tahun. Bahkan, pada 22 Oktober lalu, Pemerintah akhirnya mengapresiasi dunia pesantren dengan mendeklarasikan Hari Santri Nasional.
“Di sinilah, kaum Santri mempunyai tanggungjawab lebih untuk pro aktif dalam menjaga dan memelihara Republik ini,” ungkap Menag dalam siaran persnya di laman Kemenag.
Kedua, Gus Dur adalah sosok terdepan yang mampu menyelesaikan hubungan antara Islam dan Pancasila, tanpa setetes darahpun tertumpah. Menag bercerita, Penguasa Orde Baru pada akhir Tahun 1970-an ingin semua ormas, apapun itu, berasaskan Pancasila. Di sini, Gus Dur mampu menjelaskan dan menyelesaikan resistensi antara Pancasila dan Islam.
“Gus Dur mampu mengurai, bahwa Islam lah yang memberi ruh Pancasila,” tutur Lukman.
Ketiga, Gus Dur mampu mengingatkan sekaligus memahamkan kepada masyarakat, bahwa kemajemukan, keberagaman dan pluralitas merupakan realitas, bukan hanya Indonesia, namun juga dunia. Bahwa kemajemukan adalah sunnatullah; kehendak Allah SWT.
“Gus Dur dibanyak kesempatan, menyatakan bahwa perbedaan adalah anugerah, agar kita saling mengisi, melengkapi dan menyempurnakan. Bicara tentang kemajemukan, tidak bisa tanpa Gus Dur, apalagi saat itu, situasi belum mendukung seperti sekarang ini,” kenang Menag.
Lukman Hakim berpendapat bahwa pemahaman Islam Gus Dur adalah Islam inklusif, sebuah pemahaman yang tawasut, tasamuh, i’tidal, tawazun. Sebuah Islam Wasathiyyah yang menghargai perbedaan sehingga manusia bisa saling melengkapi.
(jwt)