Chanelmuslim.com – Sebuah penelitian baru-baru ini memiliki petunjuk nyata untuk medeteksi kanker ovarium yang sering dialami oleh wanita. Dengan formula yang cermat untuk menggabungkan tes darah dan USG, mampu mengurangi kematian akibat kanker ovarium sebesar 20 persen.
Dr. Karen Lu, director of the High Risk Ovarian Cancer Screening program dari MD Anderson Cancer Center di Houston, Amerika Serikat mengatakan studi ini menunjukkan kematian akibat kanker yang sangat mematikan dapat diturunkan.
Dikutip dari NBC News, Rabu (6/1/2016), Karen menambahkan,
“Hasil ini menurutnya, menjadi awal yang menjanjikan bagi masyarakat untuk mencegah kanker ovarium. Namun, ada beberapa analisis data yang diperlukan dalam beberapa bulan mendatang untuk menentukan dampak sebenarnya dari pengujian deteksi dini kanker ovarium.”
Penelitian ini dipimpin oleh Ian Jacobx dari Universitas College London, Inggris. Melibatkan sekitar 200.000 wanita berusia antara 50-74 tahun, pengamatan ini dilakukan selama 14 tahun. Dalam penelitian ini, setengah wanita tidak mendapatkan skrining, sedangkan 50.000 wanita mendapat USG tahunan, dan sisanya mendapat tes darah tahunan untuk pengujian CA-124, senyawa yang meningkat apabila seseorang memiliki kanker ovarium.
Pada kelompok ketiga, jika tingkat CA-125 naik setalah dilakukan pengamatan, maka akan mendapatkan USG untuk mencari bukti tumor. Selama waktu penelitian, sekitar 1.200 wanita mengalami kanker ovarium.
Tingkat kematian untuk kanker ovarium adalah sekitar 60 persen. Namun, perempuan yang mendapatkan tes darah dengan USG akan memiliki tingkat harapan hidup lebih tinggi. Selain itu, kemungkinan mereka meninggal karena kanker teramati lebih kecil.
Biasanya, seseorang akan melakukan skrining untuk mendeteksi kanker ovarium. Namun, cara ini cukup rumit dan sering kali CA-125 tidak meningkat padahal mereka memiliki kanker ovarium.
“Bahkan dengan melakukan tes di laboratorum yang berbeda saja mungkin hasilnya akan berbeda juga,” tutup Karen.(ind/dethealth)