SEBUAH ledakan dan kebakaran di sebuah pabrik kimia di India Barat, delapan orang meninggal dunia dan menyebabkan sekitar 60 lainnya terluka.
Dikutip dari Aljazeera.com, tim penyelamat menyisir tumpukan puing puing pada hari Jumat (17/5/2024) untuk mencari jenazah setelah insiden sehari sebelumnya.
Baca juga: Masyarakat Gelar Protes Pro-Palestina di Depan Gedung Parlemen Swedia
Terjadi Ledakan di Pabrik Kimia India Barat, Delapan Orang Meninggal Dunia
Sebuah ledakan di boiler pabrik menyebabkan kebakaran yang berdampak pada pabrik dan rumah di dekatnya. Dua jenazah telah diidentifikasi sejauh ini sementara yang lain terbakar hingga tidak dapat dikenali lagi.
Devendra Fadnavis, wakil kepala menteri Maharashtra, pada hari Kamis (16/5/2024), mengatakan beberapa orang telah diselamatkan dan pengaturan telah dibuat untuk merawat mereka yang terluka.
Suara ledakan terdengar satu kilometer jauhnya. Ledakan tersebut sangat dahsyat sehingga mengirimkan gelombang kejut yang sangat besar ke seluruh area tempat.
Pabrik tersebut berada di kota Dombivli, merusak pabrik-pabrik di dekatnya dan memecahkan jendela kaca di rumah-rumah di dekatnya, dilaporkan meninggalkan kawah besar di tempat tersebut.
Penyebab ledakan, yang menimbulkan kepulan asap abu-abu besar ke seluruh wilayah tersebut, sedang diselidiki.
Polisi mengajukan dakwaan pembunuhan, termasuk kelalaian dalam menangani zat beracun, terhadap pemilik pabrik yang memproduksi pewarna makanan dan menggunakan bahan kimia yang sangat reaktif yang dapat menyebabkan ledakan.
Ketua Menteri Maharashtra Eknath Shinde, berjanji bahwa keluarga korban akan menerima kompensasi dan pemerintah negara bagian akan menanggung biaya pengobatan puluhan korban luka.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kebakaran sering terjadi di India karena standar keselamatan yang buruk dan lemahnya penegakan peraturan. Para aktivis mengatakan, para pembangun sering mengambil jalan pintas dalam hal keselamatan untuk menghemat biaya dan menuduh otoritas sipil lalai dan apatis.
Dengan upaya India untuk menjadi pusat manufaktur, keselamatan pekerja menjadi isu yang semakin mendesak dan perlu diatasi oleh negara tersebut. [Din]