ChanelMuslim.com – Syaikh Ahmad al-Raissouni pada Rabu (7/11) terpilih sebagai presiden International Union of Muslim Scholars (IUMS) yang berbasis di Doha, menggantikan Syaikh Yusuf Al-Qaradawi.
Ulama asal Maroko itu dipilih saat pertemuan puncak majelis umum IUMS selama tiga hari di Istanbul.
Al-Raissouni lahir pada 1953 di desa Awlad Sultan, di provinsi Larache, utara Maroko.
Dia menempuh pendidikan dasar dan menengah di desa yang sama sebelum pindah ke kota Maroko Fez, di mana dia meraih gelar Sarjana Hukum Islam dari Universitas Al-Qarawiyyin pada 1978.
Al-Raissouni menyelesaikan studi pascasarjana di Rabat's Mohammed V University, di mana dia mendapatkan gelar Master pada 1989 dan PhD tiga tahun kemudian.
Dia merupakan anggota pendiri IUMS dan anggota dewan eksekutif serikat pekerja sebelum terpilih sebagai wakil presiden pada 2013.
Sepanjang 1996-2003, al-Raissouni bergabung dengan gerakan Attawhid Wal Islah (Persatuan dan Reformasi) yang berbasis di Maroko.
Al-Raissouni juga menjabat sebagai penasihat akademis untuk Institut Pemikiran Islam Internasional yang berbasis di AS sekaligus anggota Asosiasi Ulama Maroko.
Kemudian, pada 1994-1996, dia memimpin Asosiasi Masa Depan Islam yang berbasis di Rabat, dan selama tahun 2000-2004 menjabat sebagai direktur harian berbahasa Arab Al-Tajdid.
Karya akademiknya, yang sebagian besar berfokus pada tulisan-tulisan ulama Sunni abad ke-14, Imam al-Shatibi, telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Persia, Urdu, Inggris, dan Bosnia.
Pertemuan puncak para ulama dunia yang tergabung dalam organisasi Persatuan Ulama Muslim Internasional ini juga turut dihadiri oleh Ketua Majelis Syura PKS, Habib Salim Segaf Al-Jufry.
[ah]