SOLIDARITAS Palestina menjadi pusat perhatian di Festival Glastonbury 2024.
Dukungan pro-Palestina tersebar luas di festival Glastonbury tahun ini, di mana beberapa penampil mendedikasikan lagu-lagu mereka untuk Palestina sementara yang lain menarik perhatian pada skala kehancuran di Gaza di tengah serangan Israel yang terus-menerus terhadap Jalur Gaza yang terkepung.
Dilansir dari middleeasteye, sepanjang festival lima hari, yang berakhir pada hari Ahad, bendera Palestina berwarna merah-hijau-hitam dan poster yang dibawa oleh peserta dapat terlihat tersebar di 1.500 hektar lahan pertanian di Somerset, Inggris, dan sering ditampilkan dalam siaran pertunjukan BBC.
Faktanya, selama penampilannya pada tanggal 28 Juni, bintang pop sekaligus penampil utama festival Dua Lipa menari di bawah iringan sebuah bendera Palestina, sehingga bendera tersebut terlihat oleh kamera, yang tentu saja membuat banyak penonton senang.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Beberapa penampil lainnya menggunakan platform metaforis dan literal untuk menyuarakan dukungan mereka terhadap Palestina di salah satu festival musik terbesar di dunia, yang dihadiri oleh sekitar 200.000 orang.
Damon Albarn dari Blur, yang tampil mengejutkan selama pertunjukan Bombay Bicycle Club pada hari Jumat, meminta para pengunjung festival untuk bersorak jika mereka “pro-Palestina”, dengan mengatakan bahwa ada “perang yang tidak adil” di Gaza.
Trio hip-hop Irlandia Kneecap memproyeksikan pesan ke latar belakang pertunjukan mereka yang berbunyi, “Lebih dari 20.000 anak telah dibunuh oleh Israel dalam 9 bulan.”
Kemudian selama pertunjukan mereka, grup tersebut, bersama dengan para penonton, meneriakkan “Bebaskan, bebaskan Palestina”.
Baca juga: Palestina Merdeka Jadi Tuntutan Ribuan Demonstran di Philadelphia
Solidaritas Palestina Menjadi Pusat Perhatian di Festival Glastonbury 2024
Sementara itu, Lankum, grup musik rakyat Irlandia kontemporer dari Dublin, membawakan sebuah lagu tentang Palestina dengan bendera negara itu tergantung di drumset.
Kemudian, salah satu anggota grup berkata kepada penonton, “Semua solidaritas dan cinta untuk rakyat Palestina selamanya.”
Anggota grup lainnya menambahkan, “Sungguh menakjubkan melihat begitu banyak bendera di antara penonton, orang-orang mengenakan keffiyeh, sungguh indah melihatnya.”
“Semoga BBC berhasil menyunting lagu itu,” lanjut anggota grup itu, disambut tawa dan sorak sorai dari penonton.
Penyanyi sekaligus penulis lagu Norwegia AURORA mengawali penampilannya dengan mempersembahkan penampilannya untuk anak-anak di Palestina, Sudan, Kongo, dan Yaman sambil mengangkat plakat bertuliskan, “Tidak seorang pun anak boleh menjadi bagian dari perang. Jangan pernah.”[Sdz]