Pemerintah Singapura mengumumkan peluncuran Helpline baru pada 1 Juli kemarin yang diperuntukkan bagi umat Islam mencari jawaban atas masalah-masalah agama. Langkah ini menuai pujian karena bisa mengklarifikasi konsep agama yang biasanya disalahgunakan oleh kelompok-kelompok radikal.
“Kami ingin menyelamatkan orang-orang dari kelompok radikal,” kata Wakil Perdana Menteri Teo Chee Hean di Masjid Khadijah, lapor Strait Times pada hari Selasa, 30 Juni lalu.
“Anak muda masih berusia 17 tahun yang baru-baru ini ditangkap, mungkin rentan terhadap pengaruh radikal secara online,” tambah Teo saat peluncuran Helpline tersebut.
Helpline diluncurkan oleh Religious Rehabilitation Group (RRG), yang menargetkan orang-orang yang mencari informasi tentang ekstremisme dan radikalisasi.
Dengan menawarkan jawaban yang jelas tentang konsep-konsep agama yang sering disalahgunakan oleh kelompok-kelompok ekstremis, helpline juga akan membantu orang mencari nasihat mengenai anggota keluarga atau teman-teman mereka yang sudah menjadi radikal.
Wakil ketua RRG, Mohamed Ali mengatakan Helpline dapat mencegah anak muda mengambil informasi agama dari sumber yang salah, dan konselor dapat membantu memperjelas keraguan mereka.
Helpline sendiri bernomor 1800-774-7747 dan beroperasi dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore dari Senin sampai Jumat.[af/onislam]