BADAI dahsyat yang dikenal sebagai siklon bom telah menewaskan sedikitnya dua orang dan memutus aliran listrik bagi ratusan ribu orang di Pantai Barat Amerika Serikat.
Dikutip dari Aljazeera.com, Siklon bom yang dinamai berdasarkan badai yang menguat dengan cepat dalam waktu singkat membawa hujan lebat dan angin berkecepatan 80 kilometer per jam (50 mil per jam) pada hari Rabu (20/11/2024) di Oregon, Washington, dan California.
Hujan lebat dan angin kencang diperkirakan akan terus berlanjut hingga hari Jumat (22/11/2024).
Baca juga: Terumbu Karang Great Barrier Reef Australia Mengalami Banyak Kematian Akibat Badai
Siklon Bom Memutus Aliran Listrik di Pantai Barat Amerika Serikat
Seorang wanita tewas di Washington ketika sebuah pohon tumbang menimpa perkemahan para tunawisma dan seorang wanita lainnya tewas di sebelah timur Seattle ketika sebuah pohon tumbang menimpa rumahnya.
Badai tersebut telah merobohkan pohon-pohon dan kabel listrik dan awalnya memutus aliran listrik bagi sekitar 600.000 orang.
Jumlah orang yang tidak memiliki listrik kemudian berkurang menjadi 500.000 dan layanan secara bertahap dipulihkan di beberapa daerah.
NWS mengatakan bahwa hujan lebat diperkirakan akan terjadi hingga Jumat, dengan kondisi badai salju dan salju lebat di Cascades dan California Utara.
Badan tersebut mengatakan bahwa hujan lebat juga dapat menyebabkan banjir yang mengancam jiwa di California Utara.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, telah membuat banyak jenis cuaca ekstrem menjadi lebih mematikan.
Sebuah studi terkini yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Environmental Research: Climate menemukan bahwa perubahan iklim telah meningkatkan kekuatan badai di Samudra Atlantik hingga 29 km/jam (18 mph) dalam enam tahun terakhir.
Tiga badai paling dahsyat tahun ini Beryl , Helene dan Milton meningkat masing-masing sebesar 29 km/jam (18 mph), 26 km/jam (16 mph) dan 39 km/jam (24 mph) karena perubahan iklim. [Din]