ChanelMuslim.com – Saya tak pernah menyangka, Lombok mempunyai pisang khas. Namanya pisang haji atau bisa disebut pisang Sambelia atau pisang Bile Mandar. Pisang ini ternyata mempunyai sejarah sendiri di Lombok.
Alasannya ternyata pisang ini merupakan bekal bagi calon jemaah haji yang menggunakan kapal laut menuju Tanah Suci Makkah. Alloh sungguh Maha Besar, pisang ini bisa disimpan lebih lama dibandingkan buah pisang lainnya. Ada yang bilang bisa sampai 20 hari dan masih bisa dimakan.
Kalau dilihat dari struktur kulitnya, lebih tebal dari pisang biasa. Saya kira pisang ini belum matang ketika diberi oleh warga Bayan, Kecamatan Lombok Utara.
"Pisangnya pak,"kata seorang Ibu menawarkan segepok pisang yang diambil dari kebunnya.
Mungkin ia melihat kami yang letih saat mengambil air dari sumur untuk diberikan ke warga Bayan. Kami menerima segepok pisang dari ibu itu.
"Enak, bu, ini pisang Ambon bu?" tanya saya.
"Bukan, mas. Pisang khas Lombok,"ujar ibu berjilbab itu.
Saya tertegun, karena baru tahu Lombok mempunyai pisang yang khas dan ternyata namanya adalah pisang haji.
Tanaman pisang haji tersebar di beberapa daerah di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Kabupaten Lombok Timur. Meskipun ditemukan di beberapa daerah di ketiga Kabupaten tersebut namun populasinya di tiap daerah sangat sedikit. Berdasarkan informasi hasil survey dan wawancara dengan masyarakat setempat, hal ini disebabkan karena pisang haji kurang diminati jika dibandingkan dengan pisang kepok, karena pisang kepok memiliki banyak pilihan untuk mengonsumsinya artinya bisa dijadikan pisang meja dan pisang olahan, sedangkan pisang haji hanya merupakan pisang meja.
Dengan alasan tersebut maka pisang haji tidak begitu bernilai secara ekonomi sehingga tidak banyak ditanam oleh petani, kalaupun ditanam mereka menanamnya di daerah hutan di gunung yang jauh dari pemukiman, sementara pisang-pisang lain ditanam dipekarangan rumah atau di lahan yang tidak jauh dengan pemukiman.
Sepintas, pisang haji tidak jauh berbeda dengan pisang kepok atau ambon. Untuk membedakannya dapat dilihat dari ujung buah, dimana pisang kepok memiliki bentuk yang “berkotak” dan ujung buah yang agak meruncing sedangkan pisang haji buahnya cenderng “membulat” dan ujungnya tumpul.
Dari segi warna daging buah, pisang haji memiliki warna lebih orange dibanding pisang kepok, yang warnanya putih kekuningan. Meurut litbang pertanian pisang haji memiliki kandungan senyawa karoten yang tinggi, yang berarti sangat baik untuk dikonsumsi dan bermanfaat untuk kesehatan mata. (Ilham)