ChanelMuslim.com – Seorang politisi sayap kanan yang mempelopori kampanye untuk melarang menara masjid di Swiss kembali menyerang Muslim, dengan mengumumkan rencana barunya untuk meluncurkan inisiatif melarang cadar.
“Dalam budaya kami, Anda tidak boleh menutupi wajah Anda, Anda harus menunjukkannya. Itu budaya kami dan beginilah masyarakat kami,” kata Walter Wobmann kepada Reuters, Senin, 28 September lalu.
“Cadar adalah simbol Islam radikal, yang kami tidak inginkan di sini,” kata anggota parlemen Partai Rakyat Swiss dari Solothurn.
Menurut Wobmann dan sekutu-sekutunya, inisiatif kampanye “ya untuk larangan cadar” diluncurkan untuk melestarikan budaya Swiss.
Inisiatif yang diluncurkan pada Selasa lalu, berusaha mengumpulkan 100.000 tanda tangan agar bisa dijadikan referendum.
Jika berhasil, inisiatif konstitusional akan melarang cadar di depan umum, mirip dengan tindakan yang dilakukan Perancis pada tahun 2010.
“Semakin banyak Muslim yang datang ke Swiss, penting bagi mereka untuk mengetahui peraturan apa yang kita miliki di domain ini,” kata Wobmann.
“Sangat penting bahwa kami mengambil tindakan sekarang atau semuanya akan menjadi lebih sulit.”
Menurut Factbook CIA, Swiss adalah rumah bagi sekitar 400.000 Muslim, yang mewakili 5 persen dari delapan juta penduduk negara tersebut.
Inisiatif baru ini memicu kritik dari beberapa politisi Swiss.
Salah satunya adalah Michael Sorg, juru bicara Demokrat Sosial, yang mengatakan inisiatif itu tidak perlu, dan menyebut hal itu berbahaya bagi citra negara mereka.
Dia mengatakan hampir tidak ada warga Swiss yang memakai cadar, sehingga UU itu praktis hanya akan mempengaruhi sekitar 5.000 wisatawan.[af/onislam]