• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 22 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Setelah Menara Masjid, Politisi Sayap Kanan Swiss Berusaha Larang Cadar

Oktober 2, 2015
in Berita
68
SHARES
524
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

After_Minarets_Swiss_Rightist_Seeks_Niqab_BanChanelMuslim.com – Seorang politisi sayap kanan yang mempelopori kampanye untuk melarang menara masjid di Swiss kembali menyerang Muslim, dengan mengumumkan rencana barunya untuk meluncurkan inisiatif melarang cadar.

“Dalam budaya kami, Anda tidak boleh menutupi wajah Anda, Anda harus menunjukkannya. Itu budaya kami dan beginilah masyarakat kami,” kata Walter Wobmann kepada Reuters, Senin, 28 September lalu.

“Cadar adalah simbol Islam radikal, yang kami tidak inginkan di sini,” kata anggota parlemen Partai Rakyat Swiss dari Solothurn.

Menurut Wobmann dan sekutu-sekutunya, inisiatif kampanye “ya untuk larangan cadar” diluncurkan untuk melestarikan budaya Swiss.

Inisiatif yang diluncurkan pada Selasa lalu, berusaha mengumpulkan 100.000 tanda tangan agar bisa dijadikan referendum.

Jika berhasil, inisiatif konstitusional akan melarang cadar di depan umum, mirip dengan tindakan yang dilakukan Perancis pada tahun 2010.

“Semakin banyak Muslim yang datang ke Swiss, penting bagi mereka untuk mengetahui peraturan apa yang kita miliki di domain ini,” kata Wobmann.

“Sangat penting bahwa kami mengambil tindakan sekarang atau semuanya akan menjadi lebih sulit.”

Menurut Factbook CIA, Swiss adalah rumah bagi sekitar 400.000 Muslim, yang mewakili 5 persen dari delapan juta penduduk negara tersebut.

Inisiatif baru ini memicu kritik dari beberapa politisi Swiss.

Salah satunya adalah Michael Sorg, juru bicara Demokrat Sosial, yang mengatakan inisiatif itu tidak perlu, dan menyebut hal itu berbahaya bagi citra negara mereka.

Dia mengatakan hampir tidak ada warga Swiss yang memakai cadar, sehingga UU itu praktis hanya akan mempengaruhi sekitar 5.000 wisatawan.[af/onislam]

Previous Post

DPR Desak Pemerintah Perhatikan Nasib Bidan PTT

Next Post

Bertambah Korban Wafat Musibah Mina Menjadi 91 Orang

Next Post

Bertambah Korban Wafat Musibah Mina Menjadi 91 Orang

Mariah Idrissi, Model Muslimah Berhijab Pertama di H&M

Muslimah Malawi Berharap Adanya UU yang Lindungi Mereka Berjilbab

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga