Chanelmuslim.com- Goncangan yang melanda Turki bukan lagi sekadar ledakan bom yang terjadi hampir tiap pekan di tempat publik. Tapi sudah memusat ke konflik elit di pemerintahan Turki.
Pada Kamis kemarin (5/5/2016), seperti diberitakan Reuters, Perdana Menteri Turki, Ahmet Dovutoglu menyampaian pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri dan hanya akan menjadi anggota parlemen biasa saja.
“Saya menyatakan pengunduran diri dan hanya akan menjadi anggota parlemen seperti kalian,” ucap Ahmet kepada anggota parlemen Turki.
Selain pengunduran diri sebagai Perdana Menteri, Ahmet juga akan mundur sebagai pimpinan partai Pembangunan dan Keadilan (AK Party).
Walau satu partai dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pengunduran diri Ahmet disinyalir karena ketegangan hubungan antara PM Turki ini dengan Erdogan.
Para analis menyebut bahwa Erdogan menginginkan perubahan sistem konstitusi Turki tentang pemerintahan negara, dari sistem parlementer yang selama ini dianut Turki ke bentuk presidensil.
Selain goncangan berupa pengunduran diri PM Ahmet ini, tiga hari lalu, pada Senin malam (2/5), anggota parlemen Turki saling baku hantam di tengah pembahasan rancangan undang-undang tentang ketidakkebalan hukum anggota parlemen yang diusulkan Pemerintahan Erdogan.
Selama ini pihak kepolisian Turki hanya bisa mendata anggota parlemen yang melakukan tindak pelanggaran hukum, tapi tidak bisa melakukan tindakan. Proses hukum baru bisa dilakukan setelah anggota parlemen berhenti atau habis masa jabatannya.
Sebagian besar anggota parlemen oposisi sangat berpihak kepada kebijakan pro kurdi yang selama ini dianggap merongrong stabilitas pemerintahan Erdogan. Anggota parlemen oposisi ini juga sudah banyak yang masuk data pihak kepolisian karena pelanggaran hukum. (mh/foto: veteranstoday )