ChanelMuslim.com- Jakarta – Persaudaraan Muslimah (Salimah), tahun ini berusia ke-19. Ormas yang didirikan 8 Maret 2000, kini sudah berada di 34 provinsi, 2 perwakilan luar negeri (Taiwan dan Hongkong), 390 kabupaten/kota, 1.618 kecamatan dan 416 kelurahan.
Salimah mengawali rangkaian kegiatan milad dengan meresmikan Hunian Sementara (Huntara) Sabtu, 3/3/2019 lalu, di Lombok Utara NTB. Mengambil tema ‘Optimalisasi Wakaf Salimah untuk Kemaslahatan Umat’, puncak acara akan dilaksanakan Sabtu 8-9/3/2019 di Hotel Arnava Jakarta Pusat.
Turut hadir dalam milad ini ratusan pengurus Salimah dari Pimpinan Pusat (PP), Pimpinan Wilayah (PW) juga Pimpinan Daerah (PD). Juga mitra Salimah dari pemerintahan, Kemenpora, Kemenkop, Badan Wakaf Indonesia (BWI), BPOM. Juga beberapa mitra organisasi Kowani, BMOIWI, IMWU, Wanita Islam, ACT, Adara Relief Internasional, KNRP, Muslimat Al Ittihadiyah, dan yang lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Salimah menyampaikan, “Berjejaring merupakan keniscayaan dan kebutuhan antar manusia juga hubungan antar lembaga dan organisasi yang membutuhkan komitmen bersama dari seluruh level struktur Salimah. Indonesia sebagai bangsa besar yang memiliki geografi yang luas dan demografi yang heterogen akan membutuhkan jalinan kerja dan bekerjasama. Baik dengan pemerintah di tingkat pusat, provinsi, daerah dan seterusnya. Demikian halnya berjejaring dengan lembaga non pemerintah, organisasi, baik yang tergabung dalam Kowani, BKOW, GOW, BMOIWI. Begitu juga dengan wartawan, media sosial dan media massa.“
DR Hartini Salama dari BMOIWI mengucapkan, “Maju terus Salimah, sebagai mujahidah untuk terus memberi manfaat bagi bangsa dan negara, khususnya wanita Indonesia.” Sementara Prof Masyitoh Ketua Bidang Pendidikan KOWANI memberikan pantun kepada Salimah, “Bunga mawar bunga melati, tumbuh subur di taman bunga. Salimah organisasi aktif di kowani, punya masa depan jaya.”
Keynote Speech dari Hendri Tanjung, Ph.D, Ketua Divisi Pembinaan dan Pemberdayaan Nazhir Badan Wakaf Indonesia, memberikan apresiasi kepada Salimah, “Salimah membangkitkan kembali sejarah Perempuan yang aktif memberdayakan wakaf produktif. BWI sangat mendukung PP Salimah. Tidak ada alasan untuk tidak menerbitkan izin nazhir.”
Di usia Salimah ke-19 ini, Salimah mendirikan Induk Koperasi Serba Usaha Salimah (inkossuma). Beranggotakan 122 kossuma primer yang sudah berdiri di berbagai kab/kota di Indonesia. Dengan Visinya ‘Menjadi Induk Koperasi yang menaungi anggota dan memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga Indonesia’.
Salimah juga meresmikan Lembaga Wakaf Salimah (LWS). Yang sudah didaftarkan sebagai lembaga wakaf (nazhir) ke Badan Wakaf Indonesia. Dengan Visi ‘Menjadi Lembaga Wakaf yang Amanah dan Produktif’. Salimah sudah menjalankan beberapa program wakaf. Untuk periode kepengurusan 2015 – 2020, program wakaf yang digulirkan adalah Wakaf untuk pembangunan Salimah Center. Yang juga digunakan sebagai kantor sekretariat Salimah, di Jl. Taiman Kampung Gedong Pasar Rebo Jakarta Timur.
Wakaf lain yang sudah berjalan adalah wakaf booth jualan Salimah Food. Beberapa Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Daerah (PD) Salimah juga ada yang menerima walaf tanah dan bangunan. Seperti rumah Yatim di Sukoharjo, Dan akan digulirkan wakaf saham dan wakaf buku. InsyaAllah ke depan akan ada beberapa program wakaf lain yang akan digulirkan.
Semoga program-program kerja Salimah akan lebih dapat memberi manfaat untuk masyarakat. Khususnya perempuan, anak dan keluarga Indonesia. (Mh/Salimah)