ChanelMuslim.com – Sekjen OKI (Organisasi Kerjasama Islam) Yousef Al-Othaimeen memuji perhatian dan waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberikan kepada isu-isu perempuan di Arab Saudi selama sesi kedelapan Konferensi Tingkat Menteri OKI tentang Perempuan.
Mesir menjadi tuan rumah konferensi pada hari Kamis kemarin di bawah perlindungan Presiden Abdelfattah El-Sisi.
Baca juga: Sekjen Organisasi Kerjasama Islam Desak Anggotanya Fokus pada Pendidikan
Sekjen OKI Yousef Al-Othaimeen mengatakan konferensi itu diadakan pada saat pemberdayaan perempuan untuk mengambil bagian dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya telah menjadi suatu keharusan.
Dia memuji Kerajaan Arab Saudi karena membuka potensi penuh perempuan sebagai kekuatan pendorong untuk pembangunan di semua bidang pada Visi Saudi 2030.
Al-Othaimeen juga berterima kasih kepada Mesir karena menjadi tuan rumah sesi tersebut, yang mencerminkan kepedulian negara itu untuk mempromosikan tujuan komprehensif OKI dan memperkuat fondasi kerja sama Islam dalam pemberdayaan perempuan dan bidang lainnya.
Ia menambahkan bahwa OKI berusaha menyampaikan pesan kepada dunia bahwa agama Islam moderat sangat menghargai perempuan dan menganggap mereka sebagai mitra yang efektif di berbagai bidang.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI, dahulu Organisasi Konferensi Islam; bahasa Arab: منظمة التعاون الإسلامي; bahasa Prancis: Organisation de la Coopération Islamique; bahasa Inggris: Organisation of Islamic Cooperation) adalah sebuah organisasi internasional dengan 57 negara anggota yang memiliki seorang perwakilan tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September 1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran. OKI mengubah namanya dari sebelumnya Organisasi Konferensi Islam pada 28 Juni 2011.[ah/arabnews]