KEMBALI adakan pertemuan untuk satukan suhu, Rumah Zakat gelar “Urun Rembuk untuk Kemerdekaan Palestina.”
Pertemuan yang digelar pada Sabtu (30/11/2024) di At-Taqwa Sriwijaya Hall, Jakarta Selatan tersebut diisi oleh beberapa narasumber di antaranya Sandiaga Salahuddin Uno (Ketua Dewan Penasehat Gemawira), Professor Dr. Sudarnoto Abdul Hakim (Ketua MUI Pusat, Bidang Hubungan Luar Negeri) dan Aresdi Mahdi Asyathry, Habib Ares (Aktivis Kemanusiaan).
Dalam kesempatan tersebut Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda, secara detail memaparkan program distribusi dan capaian bantuan yang telah disalurkan oleh Rumah Zakat, menurutnya sebanyak 819.039 orang sebagai penerima manfaat dari program yang sudah disalurkan oleh Rumah Zakat untuk Palestina.
“Rumah Zakat berkolaborasi dengan 70 ribu donatur perorangan dan 226 mitra korporat dan komunitas, tidak pernah merasa putus asa dan akan terus berjuang menyalurkan bantuan untuk Palestina, serta berkeyakinan Palestina akan merdeka,” jelas Murni Alit Baginda.
Mendengar hal itu, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Rumah Zakat.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
“Saya apresiasi Rumah Zakat ini, mudah-mudahan sama seperti nama tengah saya, Salahuddin menjadi pembebas Baitul Maqdis. Melalui Rumah Zakat kita berjuang untuk memerdekakan Palestina. InsyaAllah ini akan terwujud segera, nasrun minallah wa fathun qarib wa bassyiril mu’minin. Mudah-mudahan kita membersamai saudara-saudara kita yang ada di Palestina,” pungkas lelaki yang akrab disapa Sandi Uno tersebut.
Senada dengan pernyataan tersebut, Professor Sudarnoto juga ikut apresiasi Rumah Zakat.
“Keren, Rumah Zakat keren. Ini memang yang kita harapkan, forum pertemuan hari ini sebetulnya yang paling mendasar ialah mengingatkan secara terus menerus kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Islam bahwa pembelaan terhadap Palestina itu adalah pembelaan yang abadi. Pembelaannya bagaimana caranya tadi sudah saya jelaskan ada diplomasi, politik, hukum, militer dan juga ada kemanusiaan,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Professor Sudarnoto juga menyampaikan pesannya untuk masyarakat Indonesia.
Rumah Zakat Gelar Urun Rembuk, Kembali Satukan Suhu untuk Kemerdekaan Palestina
“Saya ingin kembali mengajak kepada seluruh kekuatan-kekuatan ormas Islam dan juga filantropi Islam untuk semakin merapatkan barisan karena tantangan ke depan itu akan jauh lebih serius, termasuk kaitannya dengan kemanusiaan ini. Jadi ada beberapa cluster yang penting untuk kita cermati, program-program ke depan akan jauh lebih kompleks dan kita harus menyongsong ini yang sangat penting. Kita harus menyongsong kemerdekaan Palestina. Kalau sudah merdeka, maka apa pekerjaan semua lembaga filantropi? Pasti tidak boleh berhenti, tapi harus tetap melakukan upaya-upaya lanjutan, rekonstruksi misalnya. Dan ini sangat penting, karena ini momen histroris bagi Indonesia, kontribusi umat Islam bagi Indonesia untuk memberikan sesuatu yang sangat berarti bagi Palestina. Indonesia akan tetap berada di hati Palestina.”
“Yang penting itu adalah nurani, nurani itu yang kita miliki. Rumah Zakat keren dan semoga makin keren, MUI InsyaAllah akan membersamai,” pungkasnya lebih lanjut.
Irvan Nugraha selaku CEO Rumah Zakat juga menegaskan tugas Rumah Zakat untuk kemerdekaan Palestina.
“Tugas kita adalah memperbanyak masyarakat Indonesia yang menunjukkan keberpihakannya. Alhamdulillah luar biasa kegiatan ini tidak hanya di Jakarta tapi kita selenggarakan juga di berbagai kota dan alhamdulillah responnya positif sekali,” jelas Irvan.[Sdz]