RIBUAN masyarakat memenuhi lapangan Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Palestina dalam gelaran Aksi Bela Al-Aqsa yang diinisiasi oleh Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM). (Ahad, 15/10/2023)
Berdasarkan pantauan pihak Chanel Muslim, para peserta aksi mengenakan pakaian hitam dan putih dilengkapi dengan beragam atribut Palestina. Di bawah kibaran ratusan bendera Palestina, mereka bersorak menyuarakan pembelaan terhadap Al-Aqsa, “Birruh biddam nafdika yaa Aqsha, Birruh biddam nafdika yaa Aqsha (Dengan nyawa, dengan darah, kami membelamu ya Aqsha),” demikian gemuruh teriakan dari peserta aksi.
Salah satu tokoh dari kalangan Muslimah, Ustazah Nurjannah, turut memberikan orasi. Ia mengatakan bahwa kemenangan Palestina telah Allah janjikan, tugas umat Islam hanyalah ikut berkontribusi menjadi bagian dari kemerdekaan.
“Semua dari kita harus ambil bagian dan kita tahu janji Allah, kita bantu atau kita tidak bantu Palestina pasti dimenangkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Yang kita ngeri, yang kita takut, dan yang akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah subhanahu wa ta’ala kemenangan palestina tidak ada darah kita, tidak ada rupiah kita, tidak ada jaringan yang kita kontribusikan,” tutur ketua Koalisi Perempuan Indonesia untuk Al-Quds dan Palestina tersebut.
Baca Juga: Asqalan dan Kebaikan Para Pejuang Palestina
Ribuan Peserta Aksi Bela Al-Aqsa Penuhi Lapangan Masjid Agung Al-Azhar
Di tempat yang sama, Ustaz Bachtiar Natsir mengatakan dengan tegas dihadapan awak media bahwa Aksi Bela Palestina ini mendorong dunia Internasional untuk menghentikan genosida yang dialami oleh rakyat Palestina selama bertahun-tahun.
“Supaya menghentikan genosida kemanusiaan dan genosida kebangsaan yang terjadi di Gaza terutama. Dimana dunia Internasional sekarang diam, tidak ada satupun negara di dunia ini yang menolong Gaza,” ucap Ustaz Bachtiar Natsir
Ia melanjutkan, “Amerika terang-terangan mengirimkan uang 4 miliyar dolar, mengirimkan kapal induk pesawat tempur dan pasukannya. Dimana PBB? Dimana lembaga kemanusiaan? Dimana rasa kemanusiaan?,” ucap Ustaz Bachtiar.
Sebagai informasi, Aksi Bela Palestina juga serentak diselenggarakan di berbagai wilayah di Indonesia untuk memberikan dukungan kepada para Pejuang Palestina yang telah memulai Operasi Badai Al-Aqsa atau Tufanul Aqsa pada Sabtu (07/10/2023).
Serangan tersebut merupakan serangan terbesar yang dilakukan oleh Hamas setelah puluhan tahun rakyat Palestina berada dalam posisi terjajah.
Sebagai balasan, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi yang menyasar militer Hamas dan penduduk sipil hingga 1.536 ribu wanita, 2.450 anak-anak dan 10 tenaga medis syahid akibat serangan Israel yang membabi buta. [Ln]