• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 16 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Refleksi Kemerdekaan, Rakyat Harus Gotong royong Lawan Pandemi

Agustus 17, 2020
in Berita
77
SHARES
590
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Kemerdekaan Indonesia merupakan buah dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah memberikan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan. Mereka mengatakan, kemerdekaan adalah berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Para pendahulu mengatakan bahwa mempertahankan kemerdekaan, jauh lebih berat daripada meraihnya. Tugas lebih berat lagi adalah bagaimana mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang mensejahterakan rakyat. Karena inti mengisi kemerdekaan sebagaimana amanat Allah dan amanat para pendahulu kita adalah bagaimana kita menjadi negara yang mensejahterakan rakyatnya, melindungi segenap rakyat, dan menjamin warganya hidup dengan layak. Demikian disampaikan anggota DPR RI Fraksi PKS, Anis Byarwati di Jakarta (17/8).

Memberi ulasan mengenai kemerdekaan di masa pandemi, Anis mengatakan bahwa di masa pandemi ini, rakyat belum mendapatkan hak sebagaimana yang diamanatkan undang-undang. Betapa banyak rakyat kehilangan pendapatan karena kehilangan pekerjaan.

“Rakyat kita saat ini belum bisa dikatakan menikmati kemerdekaan karena untuk menghidupi keluarga saja, mereka belum bisa. Dan mereka belum mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah,” ungkapnya.

Dari sisi Pendidikan, Anis menggarisbawahi ditutupnya sekolah-sekolah dan menjalankan pendidikan jarak jauh dengan kebutuhan kuota yang tidak sedikit, menjadikan pendidikan saat ini tidak bisa dikatakan berhasil. Memikirkan biaya untuk kehidupan sehari-hari saja sangat susah bagi mereka, apalagi harus memikirkan biaya tambahan untuk membeli kuota.

“Hal yang sangat memberatkan untuk masyarakat bawah dan menegaskan bahwa mereka belum merdeka,” tegas Anis.

Melihat dari sisi ekonomi pada kuartal kedua pertumbuhan ekonomi negara kita minus, Anis mengatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia dalam kondisi yang tidak baik-baik saja serta dampaknya sangat terasa pada masyarakat. Adapun upaya pemerintah dengan memberikan berbagai insentif kepada kelompok masyarakat tertentu seperti kepada kelompok masyarakat terkena PHK massal, menurut Anis belum berdampak signifikan untuk stabilisasi ekonomi. Karena pemberian insentif itu, tidak disertai dengan upaya pemerintah menekan kenaikan-kenaikan kebutuhan dasar lainnya. Ia mencontohkan kenaikan tarif listrik, kenaikan iuran BPJS dan kenaikan harga gas, sangat memberatkan masyarakat. Insentif yang mereka dapatkan tidak akan terasa apa-apa karena mereka gunakan untuk menutupi kenaikan kebutuhan dasar tersebut.

“Dalam hal ini, rakyat belum bisa dikatakan merdeka karena pemerintah belum bisa mensejahterakan rakyatnya sebagaimana amanat undang-undang,” tegasnya.

Anis menyadari bahwa kondisi ini bukan semata kesalahan pemerintah, akan tetapi, kita bisa mendorong pemerintah agar bekerja lebih sigap dan lebih serius sehingga problematika sosial, ekonomi, dan kesehatan bisa tertangani dengan baik. Termasuk mendorong pemerintah untuk melakukan mitigasi atas imbas pandemi.

“Kita menghargai upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah, akan tetapi kita harus mendorong pemerintah untuk bekerja lebih baik,” tandasnya.

Menutup pernyataanya, Anis menegaskan bahwa merdeka saat ini adalah bagaimana kita bekerja keras dan bergotong royong untuk keluar dari pandemi. Pemerintah harus fokus melakukan upaya-upaya untuk keluar dari pandemi dan mengantisipasi imbasnya yang meruntuhkan semua sektor.

“Menitikberatkan kepada masalah ekonomi tidak menyelesaikan masalah,” tegasnya.

Ketika masyarakat tidak mendapatkan layanan kesehatan yang layak, biaya pengobatan mahal, tes kesehatan mahal, sementara mereka tidak memiliki pendapatan, maka ini adalah kondisi yang sangat memprihatinkan.

“Kita ingin melihat pemerintah mengerahkan kemampuan leadership-nya, presiden menjadi dirigen bagi harmonisasi semua gerak pemerintah dan rakyatnya. Itulah makna merdeka saat ini,” tutupnya.[ind/rilis]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Sapi Lada Hitam ala Mak Frida, Resep Praktis dan Lezat

Next Post

Gelar Silatnas Virtual, Muslimah Wahdah Islamiyah Undang Tokoh Nasional

Next Post

Gelar Silatnas Virtual, Muslimah Wahdah Islamiyah Undang Tokoh Nasional

75 Tahun Merdeka: Kita Harus Optimis, Esok akan Lebih baik

Barakallah, Desainer Dian Pelangi Lahirkan Anak Pertamanya Baby Rumi

  • Baru, Kafe Isyara Jatiasih: Persembahan Terbaik dari Kawan Tuli yang Menghangatkan Hati

    Baru, Kafe Isyara Jatiasih: Persembahan Terbaik dari Kawan Tuli yang Menghangatkan Hati

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Komunitas Kreasikan Launching UMKM Hebat Batch-2 Dorong Semangat Pelaku Usaha

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7369 shares
    Share 2948 Tweet 1842
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3003 shares
    Share 1201 Tweet 751
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3918 shares
    Share 1567 Tweet 980
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    621 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Peran Besar Kaum Perempuan Terhadap Perubahan

    1060 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4914 shares
    Share 1966 Tweet 1229
  • Polisi Tangkap Seorang Remaja yang Menganiaya Seorang Mahasiswi di Jakarta Timur

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    472 shares
    Share 189 Tweet 118
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga