ChanelMuslim.com – Bulan suci Ramadan di Bangsamoro, daerah otonom di Filipina selatan, akan dimulai hari Selasa besok, kata pengumuman pemerintah.
Sheikh Abu Huraira Udasan, mufti agung (kepala ulama) di kawasan itu dan direktur eksekutif Darul-Iftah ‘- sebuah lembaga hukum Islam – mengatakan pada jumpa pers setelah aktivitas penampakan bulan tahunan pada hari Ahad kemarin.
Baca juga: Filipina Serahkan Puluhan Desa ke Daerah Otonomi Bangsamoro Muslim Mindanao
“… Hari pertama puasa untuk Bulan Suci Ramadan adalah pada hari Selasa, 13 April 2021,” bunyi pernyataan resmi.
Setiap tahun, Ramadan, bulan kesembilan dalam kalender Hijriah Islam, dimulai kira-kira 10 hari lebih awal karena tahun lunar lebih pendek dari tahun matahari. Umat Muslim di bulan suci menjauhkan diri dari makanan dan minuman dari fajar hingga senja.
Bangsamoro adalah rumah bagi hampir lima juta orang, yang sebagian besar beragama Islam.
Mengenal Bangsamoro
Lewat sebuah referendum, kelompok etnis minoritas Bangsa Moro di Mindanao, Filipina selatan, memilih setuju untuk berotonomi.
Pemungutan suara referendum digelar pada Senin 21 Januari 2019 dan berakhir sore hari yang sama. Sedangkan penghitungan suara referendum rampung pada Jumat 25 Januari 2019 silam.
Komisi Pemilihan Filipina secara resmi mengumumkan hasil referendum itu kemarin, Sabtu 26 Januari 2019, yang menyatakan sebanyak 85 persen pemilih menjawab ‘Ya’ untuk pembentukan wilayah otonomi.
Dengan begitu, Wilayah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (BARMM) praktis akan menggantikan Wilayah Otonomi di Muslim Mindanao (ARMM) yang ada sebelumnya.
Pemungutan suara pada 21 Januari 2019 lalu merupakan tindak lanjut ketika pemerintah Filipina menyetujui Undang-Undang Bangsamoro Organic Law (BOL) pada Juli 2018, yang salah satu isinya mengatur tentang referendum pembentukan wilayah otonomi Bangsamoro.
Referendum adalah solusi politik untuk meredam pertempuran berdarah selama puluhan tahun antara kelompok separatis Barisan Pembebasan Islam Moro atau ‘Moro Islamic Liberation Front (MILF)’ dengan tentara nasional Filipina.
Wilayah itu meliputi kawasan Provinsi Basilan, Lanao del Sur, Maguindanao, Sulu, dan Tawi-tawi serta Kota Marawi dan Lamitan. Berdasarkan undang-undang yang diratifikasi, wilayah itu akan diperluas ke Cotabato City serta Provinsi Lanao del Norte dan Cotabato.
Komisi Pemilihan Filipina juga mengumumkan ratifikasi Undang-Undang Bangsamoro Organic Law yang ditandatangani Presiden Rodrigo Duterte pada Juli 2018 untuk mengakhiri konflik.
“Kami sangat bersyukur dan bersemangat atas penerimaan serta dukungan dari warga untuk Undang-undang Kesetaraan Bangsa Moro ini,” kata Murad Ibrahim, komandan Barisan Pembebasan Islam Moro (MILF).[ah/anadolu/dbs]