IMBAS dari serangan Pejuang Palestina, Hamas, menewaskan puluhan perwira tinggi Israel. Terhitung sebanyak 73 tentara, dan 35 polisi tewas di perbatasan Jalur Gaza, dilansir dari Times of Israel. (Senin, 09/10/2023)
Dua di antaranya Kolonel Jonathan Steinberg dan Kolonel Roi Levy merupakan dua komandan pasukan elite Israel yang tewas saat serangan Hamas.
Di lansir dari Israel National News, Kolonel Jonathan Steinberg tewas dalam serangan baku tembak di Israel Selatan di perbatasan Gaza.
“Steinberg adalah salah satu perwira Israel paling senior yang tewas dalam pertempuran baru-baru ini,” menurut laporan The Times of Israel.
Baca Juga: Adara Relief International Peringati 54 Tahun Tragedi Pembakaran Masjid Al-Aqsa
Puluhan Tentara dan Polisi Israel Tewas Akibat Serangan Pejuang Palestina
Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel mengonfirmasi serangan Hamas menewaskan banyak tentara berstatus perwira tinggi senior.
Sebelumnya, Hamas memulai Operation Al Aqsa Flood pada Sabtu pagi (07/10/2023) dengan meluncurkan 5000 roket ke wilayah militer Israel, tercatat setidaknya 700 orang tewas dari pihak Israel.
Sementara korban luka telah melampaui 2.000 orang. Jumlah korban, baik tewas maupun luka, diperkirakan masih akan terus bertambah.
Bersamaan dengan itu para militan Palestina tersebut juga melakukan infiltrasi ke Israel Selatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Seperti dilansir dari Gulf News, untuk pertama kalinya dalam sejarah perjuangan Israel-Palestina, militan Palestina meluncurkan serangan udara dan darat besar-besaran ke Israel.
Mereka berhasil merebut pos-pos militer, menguasai persenjataan, dan terus menggencarkan ribuan roket ke wilayah luas Israel.
Serangan Hamas ini sebagai bentuk balasan karena Pemukim Yahudi Israel atas perlindungan pasukan Israel membiarkan kelompok Yahudi menerobos area suci Masjid Al Aqsa dalam sepekan terakhir jelang peringatan perayaan hari Yahudi Sukkot.
Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, menggambarkan operasi militer Hamas sebagai tindakan heroik.
“Pada momen bersejarah ini, kami terlibat dalam epik heroik demi Masjid Al Aqsa, kesucian kami, dan para pejuang kami yang ditahan,” kata Haniyeh melalui pernyataan.
Merespons operasi serangan Hamas, Israel meluncurkan Operation Swords of Iron dan membombardir Jalur Gaza. [Ln]