PRAY for Sukabumi, bencana banjir kembali kota Sukabumi. BPBD Kota Sukabumi menyebut, setidaknya, 66 titik terkena dampak bencana hidrometeorologi ini hingga pukul 23.00 WIB, Selasa (5/11/2024).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan jumlah lokasi yang terdampak bencana hidrometeorolog terus bertambah menjadi 66 titik yang tersebar di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).
Baca juga: Korban Terus Meningkat, Badai Boris di Eropa Tengah dan Timur Menyebabkan Banjir Besar
Pray for Sukabumi
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat mengatakan, mayoritas bencana banjir terjadi di 66 titik di Kota Sukabumi.
“Hingga saat ini jumlah lokasi yang terdampak bencana menjadi 66 titik sesuai laporan yang kami terima. Mayoritas bencana yang terjadi adalah banjir,” kata Novian Rahmat di Markas BPBD Kota Sukabumi, Selasa, dikutip dari Antaranews.
Menurut Novian, dari 66 lokasi tersebut sebanyak 54 titik terdampak bencana banjir.
Selain banjir, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa siang hingga malam juga memicu terjadinya tanah longsor, rumah dan tembok penahan tanah ambruk serta pohon tumbang.
Sementara itu, daerah yang terkena bencana tanah longsor terjadi di Kampung Kebon Danas, RT 02/03, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Kemudian di RT 05/14, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole tepatnya di RT 03/08, Perumahan Tanjungsari, RT 03/04, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Selanjutnya di RT 02/09, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, RT 02/03, Kelurahan/Kecamatan Cikole, RT 02/12, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, RT 04/07, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole dan Rt 04/08, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
“Pada pukul 23:00 WIB, kami masih mengerahkan sejumlah personel penanggulangan bencana untuk menangani lokasi-lokasi yang belum mendapatkan penanganan,” tambahnya.
Novian mengatakan, jumlah rumah yang rusak akibat terdampak bencana masih dalam pendataan termasuk jumlah kerugian. Namun demikian, hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi adanya korban jiwa.[ind]