ChanelMuslim.com – Menanggapi potensi gempa megathrust, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengadakan Bincang Bencana, diskusi bersama pakar geologi dan Kebencanaan Indonesia, Bertajuk “Potensi Megathrust Selat Sunda dan Seberapa Siapkah Kita?” di Auditorium KH. Ahmad Dahlan Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (23/8).
Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Dr. Rahmawati Husein mengatakan, Informasi mengenai potensi gempa megathrust bermagnitudo 8,8 di selatan Pulau Jawa yang dapat memicu tsunami setinggi 20 meter di darat meresahkan warga.
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah sebagai lembaga yang bertugas mengkoordinasikan penanggulangan bencana di tingkat pimpinan pusat Muhammadiyah, menganggap kalau hal tersebut potensi bukan prediksi. Maka dari itu, masyarakat harus fokus pada pengurangan risiko bencana.
MDMC PP Muhammadiyah melalui berbagai program kesiapsiagaan bencana terus meningkatkan kapasitas masyarakat, baik di rumah, di sekolah, di rumah sakit, dan tempat-tempat umum lainnya.
Peringatan dini dan pendidikan evakuasi mengenai kesiapsiagaan bencana juga perlu diketahui oleh masyarakat, misalnya cara untuk segera mengevakuasi diri dan ke mana harus pergi ketika peringatan dini diberikan, serta apa yang harus dilakukan jika kondisi gelap gulita karena tsunami menghantam pada malam hari dan memadamkan listrik.
Diskusi dimoderatori oleh Sri Atmaja P. Rosyidi, ST., MSc.Eng., Ph.D., PE (Divisi Organisasi dan Kepemimpinan MDMC PP Muhammadiyah). Acara ini menghadirkan beberapa pakar geologi dan Kebencanaan Indonesia, yaitu Dr. Nuraini Rahma Hanifa (Peneliti Pusat Studi Gempa Nasional/PuSGeN), Dr. Rahmawati Husein (Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC PP Muhammadiyah/Unsur Pengarah BNPB), Fery Irawan (Direktorat Pemberdayaan Masyarakat/BNPB), Dr. Mudrik R. Daryono (Peneliti Geologi Gempa Bumi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia/LIPI).[ind/Syifa]