• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 24 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Rahmawati Husein Tekankan Masyarakat Dalami Edukasi Kesiapsiagaan Bencana

24/08/2019
in Berita
71
SHARES
546
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Masyarakat wajib mendalami edukasi dan harus terus diedukasi perihal kesiapsiagaan bencana agar timbul kesadaran atas potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Center (MDMC) Rahmawati Husein,dalam diskusi bencana Bertajuk “Potensi Megathrust Selat Sunda dan Seberapa Siapkah Kita?”, Jumat, (23/8/2019) di Auditorium KH. Ahmad Dahlan Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat.

Rahmawati mengungkapkan pengetahuan masyarakat soal kebencanaan masih minim. Maka dari itu, diskusi ini perlu dilakukan sebagai salah satu langkah mitigasi dan edukasi agar masyarakat dapat bertindak secara proporsional dan efisien.

“Karenanya, perlu edukasi diri sendiri bahwa tidak semua gempa harus berlindung di bawah meja. Itulah pentingnya mengenal‎ jenis-jenis gempa, skala, dampak, dan cara menghadapinya. Jujur pengetahuan kita masih sangat minim,‎” kritik Rahmawati terhadap masyarakat Indonesia yang pasif terhadap edukasi kesiapsiagaan bencana.

Lebih lanjut, Rahmawati menilai bahwa masyarakat itu kebanyakan tahu gempa hanya sekadar namanya saja, terkait apa itu gempa tidak ada yang bisa jawab, karena memang hanya baca gempa saat sudah kejadian.

Dia juga menyadari, mengedukasi masyarakat itu tidak bisa hanya sekali tetapi terus-menerus. Dari edukasi itu muncul pengetahuan kemudian tumbuh kesadaran untuk melakukan sesuatu. 

“Pengetahuan kenapa gempa bisa terjadi dan apa dampaknya buat mereka, mereka (masyarakat) hampir tidak tahu, apalagi apa yang disampaikan oleh yang kalangan advanced seperti soal gempa megathrust,” ujar wanita berkamacata tersebut.

Pengetahuan yang perlu dimiliki masyarakat soal kebencanaan, lanjut Rahmawati, setidaknya terkait risiko bencana di daerahnya sendiri. Dengan begitu masyarakat bisa meminimalkan risiko dan dampak yang ditimbulkan.

“Kalau masyarakat tidak paham, maka dia kan tidak ada upaya mengurangi risiko, ini jadi sangat penting, pengetahuan yang terus-menerus,” tandasnya.

Selain itu, masyarakat juga perlu mengetahui standar bangunan berkonsep tahan gempa. Hal ini agar rumah-rumah yang dibangun lebih aman dan lebih kecil risikonya.

Aspek lainnya yang harus diperhatikan untuk menularkan kultur sadar bencana yakni terkait lingkungan. Lingkungan masyarakat harus diupayakan secara berkelanjutan untuk memiliki kesadaran kebencanaan dan kesetiakawanan sosial. 

“Bencana terjadi karena ada manusia. Kalau enggak ada manusia, ya enggak akan terjadi bencana. Misalnya di tengah Pasifik sering terjadi gempa tetapi tidak menimbulkan bencana. Karena itu, manusia menjadi penting, manusia perlu diedukasi, jika sudah ada edukasi timbul kesadaran, kalau ada kesadaran, timbul tindakan,” kata Rahmawati, saat ditemui ChanelMuslim.com setelah diskusi.[ind/Syifa]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Peneliti Pusat Studi Gempa Nasional (PUSGEN): Megathrust Selat Sunda Tidak Berdampak untuk Jakarta

Next Post

Kampus Umar Usman Lahirkan Pebisnis Millenial Lewat Business Pitching

Next Post

Kampus Umar Usman Lahirkan Pebisnis Millenial Lewat Business Pitching

OVO dan BAZNAS Kembangkan Kampung Tanggap Bencana di Banten

Ibu Ibukota Awards 2019 Gelar Bincang bertajuk Ibu, Citra Kreatif Keluarga

  • Wisata Baru Sekitar Pantai Drini GunungKidul Hadirkan Pintu Masuk Membelah Pegunungan

    Wisata Baru Sekitar Pantai Drini GunungKidul Hadirkan Pintu Masuk Membelah Pegunungan

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7748 shares
    Share 3099 Tweet 1937
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    150 shares
    Share 60 Tweet 38
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3305 shares
    Share 1322 Tweet 826
  • Resep Pastel Tutup, Ide Sajian Pagi Mengenyangkan

    133 shares
    Share 53 Tweet 33
  • Ibu, Pekerjaan Rumah Tangga Membuatmu Lelah, Jangan Lupakan Membaca Ini!

    273 shares
    Share 109 Tweet 68
  • Saya dan Kenangan 30 Tahun bersama TipTop Swalayan

    150 shares
    Share 60 Tweet 38
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    481 shares
    Share 192 Tweet 120
  • Indonesia Mendongeng 12 Ajak Santri TPQ Se-Nusantara 2025 Peduli Palestina dan Korban Banjir Sumatera

    77 shares
    Share 31 Tweet 19
  • 3 Rantai Dosa yang Tanpa Sadar Kita Lakukan

    120 shares
    Share 48 Tweet 30
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga