ChanelMuslim.com – Media sosial dan pemerhati teknologi dalam beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar bahwa Nokia akan menghidupkan kembali ponsel legendaris seri 3310.
Ponsel ini sangat populer di awal 2000-an berkat body-nya yang tahan banting, baterai ekstralama (bisa tahan berhari-hari), dan tentu saja game snake yang ketika itu banyak membuat orang kecanduan.
Ponsel pintar paling canggih pun tak akan bisa menandingi daya tahan baterai 3310, belum lagi soal privasi, karena banyak app di ponsel pintar yang melacak posisi pengguna, yang membuat orang mungkin tak begitu suka.
Di luar itu, para orang tua akan senang dengan kehadiran kembali 3310 yang sangat mudah dioperasikan.
“Nenek saya tak bisa menggunakan iPhone atau ponsel Android, jadi mungkin saja ia akan sangat senang dengan Nokia 3310,” kata Alistair Charlton, editor teknologi IB Times kepada kanal BBC Newsbeat.
“Juga, orang-orang yang menonton festival musik mungkin lebih suka ponsel biasa seperti 3310 dan menyimpan ponsel pintar mahal mereka di rumah … backpaper juga akan senang dengan ponsel sejenis 3310 yang tahan lama dan tahan banting.”
Soal baterai yang tahan lama ini bisa menjadi nilai jual yang sangat penting.
“Ketertarikan konsumen atas 3310 memperlihatkan bahwa baterai masih menjadi persoalan mendasar yang belum bisa diatasi produsen ponsel pintar seperti Apple,” kata Elizabeth Varley, pendiri dan CEO komunitas teknologi TechHub.
Tapi apakah semua ini akan menjamin kesuksesan 3310 ketika resmi dijual oleh Nokia?
Editor teknologi Alistair Charlton mengatakan agar sukses besar Nokia harus beradaptasi dengan perkembangan di lapangan.
“Kita tak lagi hidup di era SMS … setidaknya panggilan telepon dan SMS tak dimanfaatkan sesering dulu. Jika 3310 bisa mengakses internet dan memungkinkan pemiliknya memasang WhatsApp dan Facebook, mungkin produk ini akan sukses,” kata Charlton.
Nokia sendiri tak bersedia berkomentar panjang soal peluncuran kembali 3310 yang rencananya akan dilakukan bulan ini.
“Kami tak bisa memberi pernyataan atau respons atas rumor dan spekulasi,” kata juru bicara Nokia.[af/bbc]