ChanelMuslim.com – Yordania dan Palestina pada hari Senin kemarin (7/8) sepakat untuk membentuk sebuah komite krisis untuk mempelajari situasi Masjid Al-Aqsha di Yerusalem yang diduduki.
"Kedua belah pihak sepakat untuk membentuk komite krisis bersama guna mengevaluasi tahap sebelumnya, menarik pelajaran dan mengevaluasi tantangan masa depan mengenai situasi di Masjid Al-Aqsha," kata Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki usai pertemuan tersebut. Bentrokan bulan lalu di lokasi suci tersebut merenggut nyawa 20 warga Palestina, termasuk lima anak-anak, menurut Pusat Studi dan Dokumentasi Abdallah Al-Hourani.
Ketegangan meningkat setelah Israel memasang detektor logam di pintu gerbang ke lokasi masjid, setelah orang-orang bersenjata Arab membunuh dua penjaga polisi Israel di sana. Penyelidikan mengenai krisis yang diumumkan pada hari Senin itu datang saat Raja Abdullah II bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di wilayah pendudukan Tepi Barat untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir untuk membahas ketegangan di tempat suci itu dan perkembangan politik yang lebih luas.
Kunjungan mendadak Raja Abdullah Yordania ke markas besar presiden Palestina di Ramallah dilihat oleh banyak orang sebagai sebuah pernyataan publik untuk dukungan kepada rakyat Palestina.[ah/arabnews]