ChanelMuslim.com – Agak menggelitik ketika Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menanyakan kesalahan PT Delta Djakarta. "Salahnya Delta tuh apa sih PT itu? Saya tetap berprinsip, enggak ada yang merugikan untuk pemerintah daerah, katanya (4/3/2019).
Bahkan Anies sempat menyurati Edi terkait rencana pelepasan pada 2018. Namun, surat itu diabaikannya.
"Cuma menyurati, enggak saya tidak lanjut," ucap Prasetio.
Memang secara prinsip tidak merugikan pemerintah daerah. Tetapi ini sudah menjadi komitmen Anies Baswedan saat berkampanye. Anies mengatakan dari sisi keuntungan bukan untung seperti yang dikatakan Edi Marsudi,justru buntung. Apalagi, kebutuhan warga Jakarta lebih membutuhkan air bersih daripada minuman keras.
"Jadi dari air minuman keras untuk air minum, minuman keras untuk air bersih," ucap Anies (24/1/2017).
Sandiaga yang saat itu masih menjadi Cawagub Provinsi DKI juga ikut berkomentar soal ini.
"Tidak esensial sebuah pemerintah provinsi memiliki saham di perusahaan yang tidak memiliki kepentingan terhadap hajat hidup orang banyak," kata Sandiaga pada (23/4/2017).
Setelah terpilih Anies bersama Sandiaga mengumumkan kepastian pelepasan saham di Delta Djakarta pada 16 Mei 2018. Setelah sebelas 11 bulan, Anies Baswedan baru siap dengan keputusannya.
Dengan dukungan masyarakat dan beberapa tokoh, Anies berani kokoh dengan pendiriannya untuk melepas saham bir yang mencapai 26,25 persen. Meski beberapa anggota dewan DKI melakukan penolakan bahkan meminta Anies untuk berdiskusi dahulu sebelum menjual saham bir.
Permintaan anggota dewan itu sebetulnya di dalam rencana Anies. Sepertinya ia ingin memastikan dahulu siapa yang akan membelinya sebelum menemui anggota dewan.
“Kalau yang berminat banyak, tapi prosesnya kan tidak sederhana. Harus dengan Dewan dan lain-lain,” kata Anies.
Jadi apakah ada yang salah dengan keputusan Anies menjual saham bir, bila itu untuk hajat hidup orang banyak? (Ilham)