ORMAS Islam Wahdah Islamiyah ikut mengecam penjajahan dan genosida yang dilakukan zionis Israel di Gaza Palestina, yang kini telah memasuki hari ke 225 sejak oktober 2023 yang lalu.
Genosida yang masih terus berlangsung yang dilakukan oleh Zionis Israel yang telah menewaskan lebih 35.000 jiwa dan kerusakan yang besar di Gaza.
Sebagai bentuk pembelaan terhadap kaum muslimin dan atas nama kemanusiaan maka Wahdah melakukan Aksi Bela Palestina secara serentak di seluruh Indonesia.
Selain itu, Wahdah Islamiyah mengeluarkan pernyataan sikap yang bernomor: K.401/IL/I/11/1445 tentang Genosida di Gaza dan Dukungan Terhadap Kemerdekaan Rakyat Palestina, berikut penyataan sikapnya yang dibacakan oleh Sekjen DPP Wahdah Islamiyah Ustaz Syaibani Mujiono di Kampus STIBA Makassar, Jumat (17/5/2024).
baca juga: Afrika Selatan Mendesak ICJ untuk Menghentikan Serangan Genosida Israel di Rafah
Pernyataan Sikap Wahdah Islamiyah Atas Penjajahan dan Genosida Zionis Israel di Gaza
1. Mengutuk keras tindakan keji yang berketerusan ini dan menuntut Zionis Israel segera menghentikan Genosida/ pembunuhan kaum muslimin di Gaza.
2. Mendesak negara-negara Islam di dunia untuk bersatu dan semua negara yang memiliki hati nurani kemanusiaan dan mengerahkan tentaranya untuk menghentikan Zionis Israel dari tindakan keji dan biadab ini.
3. Mendesak Pemerintah Indonesia untuk terus berupaya secara diplomatik bahkan menginisiasi upaya militer internasional menghentikan kebiadaban penjajah zionis Israel dan upaya lainnya demi kemanusiaan dan kemerdekaan bangsa Palestina, yang mana kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
4. Mengajak seluruh umat Islam dan masyarakat dunia untuk memberikan dukungan secara moril dan materil, dengan memakai dan memasyarakatkan atribut Palestina dan terus melakukan upaya maksimal sampai Palestina merdeka.
5. Mengajak umat Islam terus melaksanakan Qunut Nazilah dan juga tiada henti mendoakan saudara-saudara kita di Palestina dan Gaza.
6. Menyerukan kepada seluruh kaum muslimin untuk terus berupaya mengumpulkan dana untuk membantu saudara kita di Gaza yang sekarang ini mengalami ujian yang sangat berat berupa kehilangan nyawa, tempat tinggal dan terancam kelaparan.
“Demikian pernyataan sikap ini sebagai bentuk dukungan kepada Palestina, Al-Aqsha, masyarakat Gaza, semoga Allah memudahkan langkah kita dalam perjuangan ini dan Allah mengampuni kita atas segala kelemahan dan kelalaian kita terhadap suadara kita di Palestina,” terang Ustaz Syaibani di akhir pembacaan sikapnya.
Aksi Bela Palestina ini berlangsung di sentra-sentra aktivitas Wahdah Islamiyah. Setidaknya ada 420 unit lembaga pendidikan dan dakwah jaringan Wahdah Islamiyah seluruh Indonesia yang tutur melakukan aksi ditempat mereka masing-masing.
Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah Ustaz Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA dalam sambutannya mengatakan bahwa kita tidak akan berhenti untuk menyuarakan dan melawan berbagai pembantaian dan genosida yang terjadi hingga Palestina merdeka.
“Kepada seluruh kaum muslimin dibidang media, pembelaan kalian terhadap gaza adalah wajib ‘ain bagi kalian, untuk terus menyuarakan kemerdekaan dan penolakan terhadap genozida di Gaza. Saya menginstruksikan untuk melakukan aksi bela palestina setiap pekan sampai palestina merdeka,” pungkasnya.
“Mari terus menggunakan atribut Palestina baik itu syal, kaos dan baju Palestina. Mari berikan doa-doa terbaik kita untuk kemerdekaan Palestina,” ajaknya.[ind]
Laporan: Media KITA Palestina