Chanelmuslim.com – Apa kaitannya antara perempuan, kopi, dan cinta? Menarik untuk mengetahuinya, simak artikel berikut.
Saat ini, budaya nongkrong di kedai kopi telah menjadi budaya yang hits di kalangan remaja. Nongkrong di kedai kopi memang terbilang tidak murah. Banyak mengeluarkan rupiah. Namun, budaya tersebut memang sudah menjadi keharusan, sebagai bukti kekinian.
“Budaya ngopi saat ini memang sedang tren di Indonesia. Banyak kedai kopi di era 2000-an ini didirikan. Apalagi setelah hadirnya perusahan kopi, Starbuck, di Indonesia,” tutur Muadzin, praktisi dan pemerhati kopi, dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa di FX Sudirman, beberapa waktu lalu.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa budaya ngopi sudah banyak dilakukan. Banyak pula pengusaha yang berlomba-lomba mendirikan kedai kopi di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, ternyata tidak lepas dari peranan para petani kopi. Para petani kopi itu ialah para perempuan petani.
Owner Madame Coffe, Diah Olif, menuturkan pengalamannya saat pergi ke Kahaya, Sulawesi Selatan, ia melihat bahwa kegiatan pertanian di kebun kopi dilakukan oleh para perempuan.
“Para perempuan petani itu tidak hanya mengurusi anak-anak mereka. Namun, sambil bertani, memetik biji kopi, mereka sambil menggendong anak-anak,” kata Diah.
Sementara, untuk mengetahui citarasa kopi yang enak bukanlah mudah. Minum kopi sama dengan menikmati cinta.
“Minum kopi itu sweet. Tidak bikin stres dan sakit. Ya, selayaknya mengerti perempuan, sampai pada tahap mengerti itulah Anda akan tahu ke-sweet-an rasa dari kopi,” tutur Eris, Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) dalam diskusi dan ngopi bareng Dompet Dhuafa di FX Sudirman.(ris/ind)