Chanelmuslim.com-Pendidikan anak berkebutuhan khusus juga menjadi salah satu perhatian Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal itu terungkap saat bertemu warga Penjaringan, Jakarta Utara, Yulis (33), yang harus merelakan anaknya yang berkebutuhan khusus harus putus sekolah, lantaran terkendala faktor ekonomi.
Saat berdialog dengan Anies, di Jalan Tanjung Wangi, Penjaringan, Senin (6/2), Yulis menceritakan kondisi anaknya.
“Anak saya juga tak mendapat fasilitas transportasi yang menjangkau sekolahnya,”ungkapnya.
“Mohon perhatiannya, pak,” imbuh dia.
Anak Yulis sebelumnya bersekolah di Jakarta Pusat, jauh dari tempat tinggalnya sehingga, membuatnya memutuskan akan mendidik anaknya sendiri di rumah dan putus sekolah.
Dalam jawabannya, Anies memastikan anak berkebutuhan khusus (difabel) dapat bersekolah dengan nyaman. Salah satu solusi yang ditawarkannya, melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.
“Pertama, tentu lewat KJP Plus yang nilainya akan diperbesar bagi anak difabel, karena biaya pendidikan khusus memang lebih tinggi daripada yang formal,” paparnya.
Kemudian, memberikan akses ke sekolah dengan menyediakan kendaraan umum cuma-cuma yang menjangkau tempat tinggal anak berkebutuhan khusus.
“Dan yang terpenting, kami masih mengkaji penambahan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus,” ungkap inisiator Indonesia Mengajar ini.
Kajian itu, beber Anies, mencakup apakah nanti kaum difabel bisa bergabung dengan sekolah reguler tetapi dengan guru khusus atau dibuatkan sekolah sendiri yang sesuai dengan kebutuhannya.
“Semoga dengan perhatian dari pemerintah, akses anak berkebutuhan khusus untuk meraih pendidikan semakin terjangkau dan meluas,” tutupnya. (ind)