Pemimpin serikat buruh Inggris, Jeremy Corbyn, mengundang calon presiden Partai Republik, Donald Trump untuk berkunjung ke masjid di taman Finsbury London untuk melihat langsung kehidupan umat Islam di Inggris.
Undangan tersebut disampaikan Corbyn dalam wawancara dengan Huffington Post, dalam memperingati kepemimpinan 100 harinya sebagai pemimpin serikat buruh.
Komentar Trump tentang larangan masuknya umat Islam ke Amerika dan komentarnya tentang umat Islam di Inggris, memunculkan kemarahan dunia. Di Inggris, lebih dari setengah juta orang melarang Trump masuk Inggris.
Pada tanggal 8 Desember lalu, sehari setelah pernyataannya yang melarang muslim masuk Amerika, Trump juga menyatakan bahwa London bagian dari kelompok radikal Islam, di mana pihak keamanan menjadi sangat takut.
Dalam wawancara itu, Corbyn juga menyatakan, “Saya tidak akan melarang Trump datang ke Inggris.”
Corbyn menambahkan, “Jika Trump mau berkunjung ke Inggris, tentu saja sangat baik. Nantinya, dia bersama saya akan melihat langsung suasana masjid di taman Finsbury. Setelah itu, ia bisa berkunjung ke sinagog. Kita bisa berdiskusi di sana. Kami di sini, sudah terbiasa dalam kehidupan yang multikultural. Bukan hanya di London, juga di Birmingham, Leicester, dan seluruh kota di Inggris.
“Trump kami persilakan untuk berkunjung dan melihat-lihat suasana di sini. Di sini, dia bisa belajar sesuatu.”
Corbyn juga mengecam para pendukung Trump yang menyuarakan pelarangan muslim masuk Amerika. Menurutnya, ini sebagai sesuatu yang konyol.
“Saya harap masyarakat Amerika menyadari bahwa sikap seperti ini bertentangan dengan konstitusi Amerika, dan bertentangan dengan kebebasan berbicara, dan beragama,” tegas Corbyn. Mh/muslimnews