ChanelMuslim.com – Sabu memberikan dampak buruk bagi kesehatan siapa saja yang mengonsumsinya. Seperti diketahui, banyak tokoh terkenal yang terjerat penyalahgunaan obat-obatan terlarang, seperti sabu karena ingin mendapatkan ketenangan. Namun, akibat penyalahgunaan inilah yang justru membuat sabu itu menjadi berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga: Imam di Istanbul Jadi Bapak Para Pecandu Narkoba
Dampak Buruk Sabu
Contoh berbagai efek sabu yang dirasakan pada tubuh adalah bisa menyebabkan masalah jantung, termasuk detak jantung cepat, denyut jantung tak teratur, dan peningkatan tekanan darah.
Dilansir hellosehat.com, apabila sudah dalam tahap overdosis, maka sabu akan menyebabkan kejang-kejang, peningkatan suhu tubuh sampai kematian.
Namun, pecandu narkoba sabu yang mendadak tak memakai lagi, baik karena tak memiliki akses ke sabu maupun karena ingin berhenti, biasanya juga akan melalui suatu fase bernama sakau.
Kondisi sakau ini akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, seperti akan mengalami gejala emosional yang membuat nafsu makan meninggi, depresi (umumnya kebal terhadap pengobatan terkait), dan mood swing (mudah marah, perilaku berbahaya)
Selain itu, orang yang sakau akan kesulitan berkonsentrasi, ngidam sabu, paranoid, psikosis (cenderung skizofrenia), halusinasi, dan kecemasan.
Kemudian, akan merasakan gelisah, tidur terlalu lama dan sering, terlalu nyenyak sulit dibangunkan, siklus tidur terganggu, kecenderungan bunuh diri, menarik diri (isolasi), emosi datar dan inaktifitas, miskin wawasan serta proses penilaian buruk.
Selain dampak buruk yang tidak terlihat dari luar, sabu juga menyebabkan gejala fisik yang sering terjadi pada orang yang sakau, seperti kulit pucat, kumal, penampilan fisik berantakan, pergerakan lambat, dan kontak mata yang buruk.
Selain itu, berbicara terlalu halus, sakit kepala, kelelahan ekstrem, dan badan ngilu. Gejala-gejala seperti itu akan berakibat fatal apabila tidak segera diobati.
Baca Juga: Difitnah Pengguna Narkoba, Bintang Emon Jawab dengan Hasil Tes Negatif
Cara Mengobati Sakau
Oleh sebab itu, sakau ini harus segera ditangani. Dilansir alodokter.com, ada tiga tahapan rehabilitasi narkoba yang harus dijalani apabila sudah ngidam sabu.
Tahap pertama, tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi), yaitu proses di mana pecandu menghentikan penyalahgunaan narkoba di bawah pengawasan dokter untuk mengurangi gejala putus zat (sakau).
Tahap kedua, tahap rehabilitasi non medis, yaitu dengan berbagai program di tempat rehabilitasi, misalnya programtherapeutic communities(TC), pendekatan keagamaan, atau dukungan moral dan sosial.
Tahap ketiga, tahap bina lanjut yang akan memberikan kegiatan sesuai minat dan bakat.
Pecandu yang sudah berhasil melewati tahap ini dapat kembali ke masyarakat, baik untuk bersekolah atau kembali bekerja.
Dijelaskan bahwa penanganan yang terbaik untuk mengatasi sakau adalah dengan tidak malu berkunjung ke dokter umum atau ke psikiater untuk menjelaskan keadaan saat ini dan menjelaskan niat baik ke depannya.
Selain itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu berkomitmen di dalam diri untuk berhenti menggunakan semua jenis obat terlarang, tidak minum alkohol dan tidak merokok, bergabung dengan orang yang dapat membawa pengaruh positif kepada diri sendiri.
Selain itu, tidak malu untuk menceritakan semua keluh kesah ke orang yang dipercayai, seperti pasangan, sahabat, dan keluarga.
Kemudian, makin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengonsumsi makanan bergizi, dan isitrahat yang cukup serta olahraga yang teratur.
Sahabat Muslim, semoga kita semua dijauhkan dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperi sabu, dan lainnya. [Cms]