ChanelMuslim.com – Pada saat blokade Israel di Jalur Gaza memasuki tahun ke-10, badan bantuan PBB mengungkapkan bahwa tingkat kematian neonatal di Gaza telah meningkat dari 1,2% pada tahun 2008 menjadi 2,03% pada tahun 2013, untuk pertama kalinya sejak tahun 1960.
“Jumlah bayi yang meninggal sebelum usia satu tahun secara konsisten turun selama dekade terakhir di Gaza, dari 127 per 1.000 kelahiran hidup pada 1960 ke 20,2 pada tahun 2008,” kata Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Agence France Presse (AFP).
“Pada hitungan terakhir, pada tahun 2013, kemudian meningkat menjadi 22,4 per 1.000 kelahiran hidup.”
Menurut sebuah studi terbaru oleh UNRWA, jumlah bayi Palestina yang meninggal sebelum berusia empat minggu telah meningkat dari 12 per 1.000 kelahiran hidup pada 2008 ke 20,3 pada tahun 2013.
“Setiap lima tahun UNRWA melakukan survei dari kematian bayi di seluruh wilayah, dan 2013 hasil yang dirilis minggu ini,” kata UNRWA.
Peningkatan tajam dalam tingkat kematian bayi di Jalur Gaza belum pernah terjadi sebelumnya di Timur Tengah,” ujar Akihiro Seita, direktur program kesehatan dunia PBB.
“Ketika 2013 hasil dari Gaza pertama kali ditemukan, UNRWA khawatir dengan adanya kenaikan,” katanya seperti dikutip oleh AFP.
“Jadi kami bekerja dengan kelompok penelitian independen untuk memeriksa data, untuk memastikan peningkatan bisa dikonfirmasi.
“Itulah sebabnya kami butuh begitu lama untuk merilis angka-angka terbaru.”
Direktur program kesehatan itu percaya bahwa blokade Israel terhadap Gaza sejak tahun 2006 telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan angka kematian neonatal di kalangan warga Palestina.
“Sulit untuk mengetahui penyebab pasti di balik peningkatan tingkat kematian neonatal dan bayi ini, tapi saya takut itu adalah bagian dari tren yang lebih luas,” kata Seita kepada AFP.
“Kami sangat prihatin dengan dampak blokade jangka panjang terhadap fasilitas kesehatan, persediaan obat-obatan dan peralatan medis ke Gaza.”[af/onislam]