ChanelMuslim.com – Pawai parade Hari Muslim tahunan ke-35 digelar di Madison Avenue New York, Ahad sore kemarin, dengan fokus kuat pada masalah Kashmir dan persatuan Muslim.
Penyelenggara memperkirakan bahwa hampir 3.000 orang menghadiri pawai, yang merayakan Hari Muslim Amerika dari berbagai warisan.
"Tujuan Parade Hari Muslim adalah untuk merayakan semua pencapaian, menyoroti prestasi, menunjukkan budaya yang hidup dan keragaman yang diperindah dalam agama kita," Farris Fayyaz, ketua parade, mengatakan kepada Al Jazeera.
Adams Fofana, dari Pantai Gading, yang telah menghadiri parade selama enam tahun, mengatakan dia senang datang ke sini karena ini merupakan pengingat akan keragaman komunitas Muslim. "Setiap kali kita datang ke sini, saya melihat berbagai cara tentang komunitas Muslim," katanya.
Sentimen Fofana selaras dengan peserta lain yang mengatakan mereka datang ke sini untuk penyatuan komunitas Muslim yang beragam yang datang dari Asia Selatan, Indonesia dan Afrika.
"Saya lahir tepat setelah 9/11 tumbuh begitu kecil, yang ada di sekitar saya, itulah yang saya tahu tentang Muslim Amerika di negara ini," kata Rida Khan, 17, saat ia berjalan di jalan.
"Jadi aku pikir penting bagi kita untuk berkumpul dan menunjukkan cinta dan dukungan satu sama lain, karena jarang menemukan momen seperti itu di sini."
Hampir 12 blok di Madison Avenue penuh dengan massa yang berpawai sambil menentang Islamofobia serta penindasan komunitas Muslim khususnya Kashmir yang dikelola India.
"Tahun ini kami fokus pada Kashmir karena itu merupakan keprihatinan besar," kata Fayyaz. "Sayangnya, komunitas internasional sebagian besar tenang dan hanya memenuhi tuntutan pemerintah India."
Amna Akhoon, yang hadir untuk memprotes krisis saat ini di Kashmir, mengatakan parade memberikan kesempatan bagi non-Muslim untuk melihat keragaman Muslim Amerika, dan dapat membantu mengurungkan kebencian yang dimuntahkan di bawah pemerintahan saat ini.
"Di New York khususnya, ada keragaman besar di mana ada semua jenis orang," katanya. "Ketika kelompok lain tidak tahu tentang komunitas Muslim tertentu, maka mereka membuat asumsi dan kebencian … itulah sebabnya saya pikir sangat penting untuk mengadakan parade seperti ini di mana mereka dapat melihat apa yang kita perjuangkan."[ah/aljazeera]