ChanelMuslim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi VIII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Hj. Nur Azizah Tamhid, B.A.,M.A. mengatakan bahwa kemerosotan akhlak bangsa kini menjadi pekerjaan rumah yang sulit bagi Indonesia, khususnya Komisi VIII.
Komisi yang menangani urusan agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan dan anak ini menghadapi tantangan dari masyarakat Indonesia, salah satunya peningkatan kasus LGBT dan kekerasan pada perempuan dan anak.
Azizah memiliki sejumlah data dari RSUD Depok, Komisi Penanggulangan AIDS, juga dari Kementerian Sosial terkait anak-anak dan pemuda yang terkena narkoba, HIV/AIDS, kekerasan seksual, dan LGBT.
“Ini yang jadi pikiran saya. LGBT tiap tahun naik. Bagi saya, inilah PR bagaimana mencerdaskan masyarakat supaya orang tua mengerti bahwa yang namanya mabuk, LGBT, pergaulan bebas, semua itu dosa besar, ada hukuman berat di dunianya. Kalau enggak pada mengerti itu dosa besar, maka akan dianggap remeh,” ujarnya di hadapan puluhan peserta reses di Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (12/3/2020).
Istri dari mantan Walikota Depok Nurmahmudi Ismail itu melenggang ke DPR sebagai wakil dari Daerah Pemilihan 6 yaitu Depok dan Bekasi. Azizah merupakan salah satu anggota DPR RI wakil perempuan dari Partai Keadilan Sejahtera. Di DPR, ada 8 wakil perempuan yang terpilih dari Fraksi PKS, yaitu Hj. Nevi Zuairina, Dr. Hj. Anis Byarwati, S.Ag., M.Si., Dr. Hj. Kurniasih Mufidayati, M.Si., Hj. Nur Azizah Tamhid, B.A., M.A., Dr. Hj. Netty Prasetyani, M.Si., Hj. Sakinah Aljufri, S.Ag., dan Saadiah Uluputty, S.T.
Depok dan Bekasi, tambah Azizah, memiliki kesamaan, yaitu peningkatan kasus LGBT. Azizah menilai, RUU Ketahanan Keluarga yang tengah digulirkan di DPR menjadi penting untuk mengatasi masalah kemerosotan akhlak bangsa.
“Saya punya data dari RSUD, Komisi Penanggulangan AIDS, Kemensos, dan lain-lain mengenai masalah ini. Oleh karena itu, saya selalu sampaikan materi ini, betapa beratnya peran orang tua menjaga anak supaya tidak sampai tersengat api neraka,” tutupnya.[ind]