ChanelMuslim.com-Salah satu inisiator Gerakan #2019GantiPresiden, Hj. Neno Warisman tertahan di Bandara Hang Nadim Batam sejak pukul 5 sore, Sabtu (28/7/2018). Hingga berita ini ditulis, Bunda Neno belum juga diperbolehkan keluar bandara.
“4 jam kami tertahan, emak-emak akan mendatangi bandara dan membawa makanan jika kita dilarang keluar,” jelas Bunda Neno.
Sedianya, Bunda Neno akan menghadiri Deklarasi #2019GantiPresiden di Masjid Agung Batam Center yang diawali sholat subuh berjamaah pada Ahad (29/7/2018).
Namun, rombongan Neno Warisman dihadang sejumlah massa baik di dalam maupun di luar bandara. Aparat keamanan kemudian membawa rombongan ke area tunggu bandara dan melarang rombongan untuk keluar, bahkan untuk membeli makanan.
“4 jam lebih kami tak bisa keluar karena sejak 17.30 sampai 21.30 WIB rombongan relawan tak bisa keluar meskipun untuk beli makanan,” tegas Mursal, SH, Pengacara #2019GantiPresiden yang ikut serta dalam rombongan.
Mursal menyayangkan tindakan kepolisian yang menahan rombongan.
“Kita ini negara hukum, hormati hukum yang berlaku,” jelas Mursal kepada aparat kepolisian.
Kejadian bermula ketika rombongan tiba di Garbarata dan sejumlah aparat keamanan langsung memfoto Neno Warisman serta mengamankan laju rombongan menuju areal dalam bandara.
Semenit kemudian seorang pria melakukan aksi anarkis menendang tempat sampah alumunium dari jarak sekitar 3 meter dari rombongan di areal dalam Bandara Hang Nadim Batam sembari meneriakkan “Tangkap pengkhianat NKRI, tangkap!”
Kegaduhan ini berlangsung 5 menit karena sejumlah aparat keamanan dari bandara dan kepolisian meringkus pelaku yang terus berteriak.
“Saya jengah baru keluar dari garbarata kok banyak orang yang foto-foto saya. Lalu tiba-tiba ada orang menyerang saya dan berteriak pengkhianat NKRI, saya tegaskan Gerakan #2019GantiPresiden tidak melanggar hukum dan sesuai konstitusional,” urai Neno Warisman sebagai Presidium #2019GantiPresiden.
Mursal menambahkan, jika memang dilarang, sebaiknya pelarangan dilakukan besok pagi sebelum acara berlangsung.
“Jika memang acara besok pagi tidak diizinkan, ya besok saja dilarang di acaranya. Bukan disandera di bandara seperti ini,” tambah Mursal.[ind/AbuKhadija]