ChanelMuslim.com—Allah Swt memberikan cobaan hidup bagi setiap insan. Cobaan itu beraneka rupa, bisa hidup dalam gelimang harta, bisa juga kekurangan harta alias miskin.
Ada juga cobaan hidup diberikan pada seseorang berupa penyakit. Tinggal bagaimana hamba ini bersabar atas cobaan yang menderanya serta berikhtiar untuk mencari kesembuhan.
Jalan pintas dengan mengakhiri hidup sangat diharamkan oleh Allah. Pelakunya diancam dengan neraka. Sayang, masih ada saja orang yang tak tahan dengan penyakit yang dideranya, kemudian frustasi dan mengakhiri hidupnya. Naudzubillah.
Adalah Soim (35), warga desa Muara Tenang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, yang diduga karena frustasi lantaran penyakit maag yang diderita tak kunjung sembuh, dia mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Aksi gantung dirinya itu dilakukannya di sebatang pohon jengkol dengan ketinggian tiga meter. Informasi dari lokasi kejadian, Kamis (4/8) malam, menurut keterangan warga sekitar, Soim melaukan bunuh diri dengan cara menggantung diri di pohon jengkol yang terletak di belakang rumahnya. Belakangan ini dia sering mengeluh atas penyakit maag kronis yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Awal kejadian, korban pada Rabu (3/8/2016) malam sekira pukul 07.30 WIB berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke rumah tetangganya menanyakan solusi penyakit yang dideritanya. Namun setelah menunggu semalaman, istri korban tak mendapati suaminya pulang ke rumah.
Keesokan harinya saat hendak pergi menderes getah karet, istri korban kaget melihat jasad suaminya yang telah terbujur kaku tergantung di dahan pohon jengkol belakang rumahnya. Posisi leher korban masih terikat tali.
Kapolsek Tanjungraya Kabupaten Mesuji AKP Kurmen saat dihubungi, membenarkan adanya peristiwa gantung diri yang dilakukan Soim, warga Desa Muara Tenang Kecamatan Tanjungraya itu. Peristiwa gantung diri itu diperkuat dengan hasil visum dan olah tempat kejadian oleh pihak kepolisian dan Puskesmas Kecamatan Tanjungraya. Polisi menyatakan pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik.
“Korban murni gantung diri dengan bukti bekas ikatan tali yang membekas di lehernya dan cairan dari kemaluan korban. Saat ini jasad korban telah kami kembalikan kepada keluarganya untuk selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga,” ujar Kapolsek Tanjungraya itu pula. (mr/Antara)