ChanelMuslim.com – Mengatasi penderitaan akibat aneksasi Rusia sejak awal 2014 lalu, Muslim Krimea mengungkapkan rencana untuk membangun sebuah unit militer dalam upaya memantau transportasi barang dan orang di seluruh perbatasan.
“Sayangnya, sepanjang sejarah, hak rakyat Tatar Krimea untuk hidup bermartabat di tanah air mereka sendiri telah dirusak dengan deportasi kolektif dan represi. Hari ini kita menyaksikan aneksasi ilegal Krimea oleh Rusia,” kata Presiden Turki Recep Erdogan setelah bertemu dengan para pemimpin Krimea, lapor International Business Times Senin, 3 Agustus lalu.
Pengumuman pembentukan pasukan Muslim ini datang sehari setelah kongres Dunia tahunan kedua Tatar Krimea yang digelar 31 Juli hingga 2 Agustus di Ankara.
Presiden Recep Tayyip Erdogan yang menghadiri konferensi menyaksikan partisipasi 180 organisasi masyarakat sipil dari 12 negara, bersama dengan politisi.
Mengumumkan niat untuk membentuk republik otonom Tatar Krimea, K?r?mo?lu mendesak warga Krimea untuk berperan aktif dalam politik Ukraina.
Dikerahkan di wilayah Kherson di perbatasan Krimea, pasukan Muslim bertujuan memantau transportasi barang dan orang antara Ukraina dan semenanjung Tatar, jelas pemimpin Tatar Krimea, Mustafa Abdülcemil K?r?mo?lu.
Kazan Tatar, Uzbek, Chechen, Azeri, Meskhetian Turki dan kelompok Muslim lainnya akan bergabung dengan Tatar Krimea dalam membentuk pasukan Muslim
Deklarasi akhir dari Kongres Dunia Tatar Krimea menyerukan semua langkah yang diperlukan untuk dibawa kembali ke Ukraina dan diakhiri segera pencaplokan Rusia terhadap semenanjung Tatar.[af/IBT]