ChanelMuslim.com – Rasulullah SAW bersabda : “Beruntunglah orang yang dapat menahan kelebihan bicaranya, dan menginfakkan kelebihan hartanya “ HR. Al Baghawiy.
Model orang yang menahan kelebihan bicara dan menginfakkan kelebihan hartanya itu saya temui pada sebagian Leader. Leader yang menguasai medan juangnya dan memahami kejiwaan anak buahnya.
Dia paham bahwa setiap anak buah punya kesempatan bertemu, dipastikan ceritanya bakal panjang. Maka dia jadi lebih banyak menggangguk (sebagai tanda “aku mendengarkan”) dan tersenyum tanda welcome.
Sebaliknya. ..apabila dia berbicara, kadang singkat saja bila melihat durasi tak memungkinkan. Sebenarnya banyak yang ingin disampaikan.
Dia akan membuat pertemuan khusus untuk menjelaskan suatu hal penting, perlu, dan wajib dilaksanakan segera. Mereka menyiapkan segalanya dengan matang atau setengah matang.
Ibrahim At Taymiy berkata : Seorang mukmin ketika hendak berbicara, ia berfikir dahulu, jika bermanfaat dia ucapkan, dan jika tidak maka tidak
da. Sedangkan orang fajir (durhaka) sesungguhnya lisannya mengalir saja”
Berkata Yazid ibn Abi Hubaib :”Di antara fitnah orang alim adalah ketika ia lebih senang berbicara daripada mendengarkan. Jika orang lain sudah cukup berbicara, maka mendengarkan adalah keselamatan.
Penulis Ustadzah Kingkin Anida Darisun