ChanelMuslim.com – Majelis Ulama Indonedia melalui Komite Dakwah Khusus ternyata melakukan verifikasi mengenai kasus upaya pemurtadan di Lombok.
Diketahui saat itu, seorang perempuan memercikan air ke pengungsi Lombok dan divideokan oleh Dewi. Kasus tersebut kemudian viral dan dikatakan hoax, setelah itu Dewi terancam penjara.
“Kami melalui Komite Dakwah Khusus ke Lombok dan memverifikasi kebenaran berita itu,”kata Ustaz Abu Deedat, Ketua Komisi Dakwah Khusus (KDK) MUI, Senin (19/11/2018).
Setelah verifikasi, kata Abu Deedat, ternyata temuan Dewi dan kawan-kawan relawan benar adanya.
“Kami temukan bukti-bukti yang mengarah ke pemurtadan. Seperti buku, poster dan percikan kedua yang di pemenang,”katanya.
Jadi, kata Ustaz Abud Deedat, kami nyatakan itu bukan hoax.
“Sedangkan Dewi dan kawan-kawan yang terkena perkara karena kasus tersebut kami dampingi sampai bebas. Jadi kami tidak tinggal diam,”lanjutnya.
Ia berpesan apabila menemui upaya kristenisasi jangan langsung uplod ke media sosial.
“Videokan, foto dan laporkan ke MUI. Agar tidak terjadi seperti kasus Dewi. “pungkasnya. (Ilham)