ChanelMuslim.com – Mufti Saudi mendesak para jamaah untuk menghindari politik saat melakukan ibadah haji, sembari menambahkan bahwa kesempatan suci itu jangan dipakai untuk melakukan pembicaraan yang mengarah perpecahan akibat politik.
“Haji bukanlah kesempatan untuk bermain politik atau menyebarkan kesalahpahaman atau kebencian terhadap satu sama lain, atau memecah belah Muslim,” kata Mufti Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh, Arab News melaporkan.
“Ini adalah waktu untuk bersatu dalam iman,” tambahnya saat khotbah Jumat di Masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh.
Dia menyarankan jamaah untuk tidak terlibat dalam propaganda politik atau kegiatan lain yang akan merusak kesucian ibadah haji.
Mufti menambahkan bahwa masa Jahiliyah dahulu, orang-orang biasa datang untuk beribadah haji dengan kebanggaan kekerabatan, kelompok dan suku mereka. Namun setelah Islam datang semua itu dihapuskan.
“Kita sebagai Muslim tidak datang ke sini untuk menciptakan perpecahan di antara orang-orang dan para pemimpin. Kita datang untuk menjadi satu dalam iman, saling bekerja sama serta membangun dialog konstruktif dengan tujuan untuk menegakkan kebenaran dan menghapus kesalahan,” kata Mufti.
Mereka yang melanggar larangan ini akan ditindak tegas, mufti menambahkan.
“Para jamaah harus terus mengulangi kalimat-kalimat thayyibah, membaca Quran, melakukan thawaf dan Shalat di Masjidil haram. Kita adalah umat Islam, komunitas yang satu, Allah kita adalah satu, Nabi kita adalah satu dan kitab suci kita juga satu,” tandasnya.[af/onislam]