ChanelMuslim.com- Publik di Inggris, khususnya Liverpool, kini seperti mendapat strum baru tentang nuansa Islam. Sosok Mohamed Salah Ghaly kian menjadi daya tarik baru masyarakat Inggris dan dunia tentang pesepak bola muslim.
Dilaporkan sejumlah media di Inggris, sejak penampilan pesepak bola asal Mesir ini begitu memukau dan menjadi pusat perhatian, masjid di Inggris tiba-tiba membludak. Terutama di saat Salat Jumat.
Salah, begitu media Barat menyebutnya, memang bukan sekadar sosok pesepak bola. Penampilannya yang sopan, lembut, murah senyum, dan rendah hati, begitu kontras dengan umumnya warga Eropa yang materialis dan sombong.
Tiap kali mencetak gol, pemain usia 25 tahun ini selalu mengangkat jari telunjuknya sebagai simbol tauhid. Atau, ia langsung bersujud di tengah lapangan yang memunculkan kesejukan baru di tengah kegersangan sepak bola Barat.
Penampilan Mohamed Salah ini begitu berbeda dengan sosok pesohor sepak bola nomor satu dunia, Cristiano Ronaldo, yang tampil begitu angkuh, egois, dan cenderung penuh pencitraan.
Ronaldo memang memiliki skill yang luar biasa, tapi ia tidak mampu membangun soliditas tim seperti yang dilakukan Salah. Tak seorang pun dari anggota tim Liverpool, di mana Salah bermain, yang tidak menaruh simpati dengannya.
Mohamed Salah bagi mereka, sudah seperti keluarga yang harus mereka cintai dan dukung, di dalam lapangan atau di luar. Dejan Lovren di antaranya. Teman satu tim Salah ini begitu yakin, Salah sangat pantas menjadi pemain terbaik dunia berikutnya setelah Ronaldo dan Messi.
Mohamed Salah bisa dibilang pemain sepak bola muslim pertama yang berani memunculkan jatidirinya sebagai muslim secara apa adanya. Tidak seperti pemain muslim lainnya yang cenderung untuk menutupi.
Pemandangan itu sangat terlihat jelas, di lapangan maupun di luar. Mohamed Salah tetap dengan janggutnya yang panjang. Secara terang-terangan ia bersujud sukur usai berhasil menyarangkan gol. Tak peduli bagaimana penonton yang warga Barat itu akan menilainya.
Di luar lapangan, ia tetap menjaga sosoknya sebagai muslim apa adanya. Ayah satu anak ini biasa pergi ke masjid untuk menunaikan salat, terlebih Salah Jumat. Tak ada sungkan, apalagi minder.
Justru, sikap apa adanya inilah yang begitu menarik perhatian publik Inggris yang sebelumnya sudah mulai kecantol dengan keindahan Islam.
Mohamed Salah pula yang menolak dengan tegas untuk tidak ikut pesta miras bersama anggota timnya usai menang bertanding. Dan di luar dugaan, ketegasan ini justru menjadi panutan rekannya untuk ingin mendalami ajaran Islam.
Sejak tujuh tahun lalu, klub-klub Eropa memang sudah memantau bakat dan prestasi Salah. Klub Eropa pertama yang meminang Salah adalah klub Basel dari Swiss dengan nilai kontrak sekitar 10 juta poundsterling.
Karena kian memukau, klub hebat berikutnya adalah Chelsea. Penampilan Salah yang kian cemerlang membuatnya kembali ditransfer ke klub AS Roma, Italia. Dan terakhir, ia menjadi pemain klub Inggris, Liverpool FC dengan nilai transfer 39 juta mata uang Inggris.
Berkat kepiawaian Salah dalam mengolah bola, Liverpool menjadi salah satu klub yang masuk final Liga Champions melawan Real Madrid pada Ahad dini hari esok. Sebuah prestasi Liverpool yang belum pernah tertoreh selama ini.
Salah pula yang kini menjadi pemain liga Inggris dengan jumlah perolehan gol terbanyak di musim ini. Sebanyak 39 gol tercatat lahir dari tendangan kaki Salah.
Di final tersebut, dunia akan menyaksikan sosok seorang muslim yang begitu berakhlak, tapi dengan prestasi sepak bola yang begitu luar biasa. Dan di final itu pula, Sosok Ronaldo yang beberapa tahun berturut-turut sebagai pemain terbaik dunia akan diuji dengan sosok sederhana yang tawadhu, Mohamed Salah Al-Ghaly. (mh)