• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 20 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Meski Satu-Satunya Program Pascasarjana Keperawatan di Surabaya, Universitas Nadhatul Ulama Batasi Penerimaan Hanya 40 Orang

Maret 6, 2016
in Berita
73
SHARES
561
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT
image
Twitter : @bemunusa

ChanelMuslim.com – Meski baru akan diperoleh izin membuka pendidikan pascasarjana dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Timur yang mendapatkan mandat untuk menyelenggarakan program S2 keperawatan,  Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) hanya akan menerima 40 mahasiswa.

“Alhamdulillah, beberapa waktu lalu, kami sudah menerima hasil dari reakreditasi dengan peringkat B untuk program studi keperawatan dan profesi ners,” kata Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng di Surabaya, Sabtu seperti dilansir antaranews.

Untuk merespons capaian itu, pihaknya kini sedang menyiapkan proposal S2 keperawatan.

“Mudah-mudahan tahun pelajaran mendatang sudah dapat menerima mahasiswa baru,” katanya.

Menurut dia, jika pengajuan proposal ini segera direspons dan mandat untuk menjalankan S2 Keperawatan diberikan kepada Unusa, maka pihaknya berencana akan menerima sebanyak 40 mahasiswa.

“Meski sangat dibutuhkan dan peminatnya dipastikan cukup banyak, kami hanya akan membatasi untuk menerima maksimal 40 mahasiswa. Ini sesuai dengan rasio dosen yang memang kami miliki,” katanya.

Menyinggung target penerimaan mahasiswa baru tahun 2016-2017, ia mengatakan pihaknya akan menyiapkan kursi sebanyak 1.300 untuk mahasiswa baru bagi 15 program studi, termasuk S2 Keperawatan.

“Itu target yang kami canangkan tahun ini sesuai dengan rasio jumlah dosen yang ada di Unusa,” katanya.

Tahun ini, Unusa juga merencanakan tetap akan menerima mahasiswa asing, sebagaimana yang sudah ada saat ini dari Filipina pada program studi keperawatan.

“Kami memandang keberadaan mahasiswa asing di Unusa merupakan nilai lebih, karena itu berarti kualitas pendidikan kami diakui di luar negeri,” katanya. (jwt/antaranews)

Previous Post

Dorong Percepatan Imigrasi Nasabah Haji, BNI Syariah Berikan Hadiah Umrah

Next Post

Alhamdulillah Pasca Tuntutan, Akhirnya Pembangunan Masjid Agung Baiturahman Wamena Papua Dilanjutkan

Next Post

Alhamdulillah Pasca Tuntutan, Akhirnya Pembangunan Masjid Agung Baiturahman Wamena Papua Dilanjutkan

Dubes Palestina: Hubungan Indonesia dengan Israel Tidak Baik

3 Fitur Instagram untuk Membuat Anak Aman

Anak Demam? Jangan Kompres dengan Air Es

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga