DADANG Misbah (58 tahun) merupakan mantan pedagang keliling yang hijrah ke kampung halaman untuk menjadi petani. Dadang sapaan akrabnya, kini menjadi anggota Rumah Pembiayaan Pertanian (RPP) KSM Sukawangi Sehati, Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sejak hadirnya program Kampung Perubahan sinergi antara LAZ Al Azhar dan Rumah Yatim dengan program pemberdayaan di daerah pasca bencana gempa Cianjur, perlahan Dadang dan masyarakat Desa Sukawangi mulai mengalami perubahan baik secara keagamaan maupun perekonomian. Salah satu dampak yang sudah dirasakan, masyarakat bisa mendapatkan modal usaha syariah.
Baca juga: Peduli Wilayah Darurat Kekeringan, LAZ Al Azhar dan CIMB Niaga Kirimkan Pasokan Air Bersih
Pendampingan pertanian juga dilakukan secara rutin oleh Da’i Sahabat Masyarakat (Dasamas) dan adanya tabungan sebagai investasi masa depan para petani. Dasamas sendiri memiliki peran penting sebagai fasilitator sehingga masyarakat sekitar mampu mengeluarkan ide dan gagasan untuk kemajuan desa dengan bersama-sama berdiskusi dengan Dasamas dan pemerintah desa setempat.
Salah satu penerima manfaat dari program pemberdayaan tersebut adalah Dadang, seorang petani yang memiliki lahan seluas 1200 m². Di saat lahan masyarakat lainnya mengalami kesulitan air, lahan miliknya masih bisa bertahan karena letaknya yang persis berada di bawah tanggul serapan air.
“Alhamdulillah, saya mulai mendapatkan modal untuk bertani ini dengan akad salam. Jadi, tidak terlalu memberatkan dan jauh dari riba. Saya juga mendapatkan pendampingan pertanian melalui adanya kegiatan kumpul rutin di Saung Ilmu,” ungkapnya.
Dadang berharap hasil panen yang ia peroleh semakin meningkat dan memberikan keberkahan untuk keluarganya. [Wnd]