Chanelmuslim.com – Jika orang tua mengajarkan sopan santun dan berbagai aturan yang baik, maka sesungguhnya itulah adab. Secara sederhana adab adalah aturan yang baik. Penting mengetahui adab agar apa yang kita lakukan tidak mengganggu diri sendiri atau orang lain, Lebih jauh mengetahui adab menjalankan adab akan berbuah kebiasaan baik dan pahala. Seperti adab-adab dalam menuntut ilmu yang mungkin belum diketahui.
Berikut diantara adab-adab yang selayaknya diperhatikan ketika seseorang menuntut ilmu,
Pertama, Mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu
Dalam menuntut ilmu kita harus ikhlas karena Allah Ta’ala dan seseorang tidak akan mendapat ilmu yang bermanfaat jika ia tidak ikhlas karena Allah.
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali agar beribadah hanya kepada Allah dengan memurnikan ketaatan hanya kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan memurnikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah:5)
Menuntut ilmu karena Allah, tidak untuk mendapat nilai yang bagus sehingga mendapat kebanggan. Atau menuntut ilmu agar dipandang sebagai orang yang berpendidikan, Hal-hal tersebut lebih dekat pada riya.
Kedua, Rajin berdoa kepada Allah Ta’ala, memohon ilmu yang bermanfaat
Hendaknya setiap penuntut ilmu senantiasa memohon ilmu yang bermanfaat kepada AllahTa’ala dan memohon pertolongan kepadaNya dalam mencari ilmu serta selalu merasa butuh kepadaNya.
Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kita untuk selalu memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah Ta’ala dan berlindung kepadaNya dari ilmu yang tidak bermanfaat, karena banyak kaum Muslimin yang justru mempelajari ilmu yang tidak bermanfaat, seperti mempelajari ilmu filsafat, ilmu kalam ilmu hukum sekuler, dan lainnya.
Ketiga, Tidak boleh sombong dan tidak boleh malu dalam menuntut ilmu
Sombong dan malu menyebabkan pelakunya tidak akan mendapatkan ilmu selama kedua sifat itu masih ada dalam dirinya.
Imam Mujahid mengatakan,
“Dua orang yang tidak belajar ilmu: orang pemalu dan orang yang sombong” (HR. Bukhari secara muallaq)
Keempat, Mendengarkan baik-baik pelajaran yang disampaikan ustadz, syaikh atau guru
Allah Ta’ala berfirman, “… sebab itu sampaikanlah berita gembira itu kepada hamba-hambaKu, (yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya. Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan merekalah orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS. Az-Zumar: 17-18)
Sejatinya seorang guru/ustadz adalah yang telah lebih dulu belajar, sehingga ketika ia tengah menyampaikan ilmu harus diperhatikan dengan baik. Saat guru berbicara murid mendengarkan. Saat guru memberi kesempatan, maka banyaklah bertanya agar kita mendapat pemahaman dan manfaat dari guru.
Ketika belajar dan mengkaji ilmu tidak boleh berbicara yang tidak bermanfaat, tanpa ada keperluan, dan tidak ada hubungannya dengan ilmu yang disampaikan, tidak boleh ngobrol.
Allah Ta’ala berfirman, “dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raaf: 204)
Mengetahui adab dalam menuntut ilmu akan memberikan kita kesiapan saat menuntut ilmu. Adab ini baik dikenalkan dari sejak kecil pada anak-anak kita, sehingga mereka akan mulai belajar memahami bagaimana seharusnya ketika tengah belajar atau menuntut ilmu. (w/muslimah.or.id)