ChanelMuslim.com – Masuk radar Cawalkot, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi, H. Heri Koswara, M.A. mengatakan kader PKS harus siap dalam kondisi apapun.
Ketua DPRD PKS Kota Bekasi dari F-PKS Choiroman J. Putro dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Heri Koswara masuk dalam radar calon Wali Kota (Cawalkot) Bekasi
pada pemilihan kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Hal ini berdasarkan survey Etos Indonesia Institute.
Baca Juga: Jabatan Menurut Heri Koswara
Masuk Radar Cawalkot, Heri Koswara Raup Suara di bawah 10 Persen
Survei yang dilakukan pada Maret lalu, Choiroman yang juga sebagai Ketua DPRD Kota Bekasi mendapatkan 14% suara responden
atau kedua dari nama yang populer yakni ketua DPC PDI-P Kota Bekasi Tri Adhianto dengan 24% suara responden.
Sementara, Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara meraup suara di bawah 10% responden.
Choiroman mengaku siap jika partainya mengamanahkan untuk maju menjadi dalam pertarungan pemilihan kepala daerah Kota Bekasi mendatang.
“Ya, saya pastikan siap, karena kader PKS itu harus siap apabila diberikan tugas apapun,” tegasnya seperti dilansir Radar Bekasi, (8/4/2021).
Namun, dia mengaku belum memikirkan Pilkada Kota Bekasi ke depan.
”Tapi intinya, terkait hal ini, tentu saya kira partai itu lebih tahu mana yang paling baik memikirkan kepentingan Kota Bekasi ke depan,
termasuk peran partai dalam pembangunan Kota Bekasi yang berkaitan dengan Pilkada,” kata pria yang akrab disapa Bang Choi itu.
Baca Juga: Heri Koswara Jalin Sinergi dengan Forum Komunikasi Pondok Pesantren
Jabatan Bukan Sebuah Kehormatan
Terpisah, Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara mengatakan, siapapun yang akan ditunjuk menjadi calon Wali Kota di Pilkada nanti masih panjang prosesnya.
Menurutnya, jabatan bukan sebuah kehormatan, namun sebuah tanggung jawab. Artinya, jabatan apapun itu baik sebagai ketua struktur, kepala daerah, dan lainnya semua disejajarkan.
“Intinya, kami di PKS selalu diajarkan untuk tak meminta jabatan apapun.
Tapi kalaupun diminta partai, maka seluruh kader PKS itu harus siap dan tidak boleh menolak jabatan. Yang jelas, untuk menentukan calon itu PKS sudah melakukan proses panjang,
dan siapa pun kadernya dipastikan harus siap diberikan tugas itu,” pungkasnya.
Menurut Heri, ketika jabatan dianggap sebagai sebuah kehormatan, ia akan mencari dan memburu jabatan dengan berbagai cara.
Namun, jika jabatan itu dianggap sebagai bentuk tanggung jawab, ia akan berusaha mengemban jabatannya sebaik mungkin karena nanti akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah Subhanahu wa taala.
“Ini menurut saya satu hal yang sangat asasi sekali, mendasar dalam kehidupan kita, bahwa ketika jabatan kita pandang sebagai sebuah tanggung jawab,
kita akan berbuat apa dengan tanggung jawab itu?” kata lulusan UKM Malaysia itu.
Pandangan mengenai jabatan tersebut, lanjut Heri, membentuk paradigma kader PKS dalam membuat sebuah keputusan.
“Intinya kita tidak meminta jabatan, tapi harus siap ketika diberikan amanah sebuah jabatan,” tandas Heri yang juga Ketua DPD PKS Kota Bekasi itu.[ind]