MUSISI Maher Zain tampak mengunjungi lokasi pendistribusian makanan di dekat reruntuhan gempa di Kahramanmaras, Turkiye.
Dalam wawancara dengan TRTWorld yang ditayangkan via Youtube, Senin (13/02/2023), Maher mengatakan bahwa dirinya sudah berada selama 3 hari di Turkiye, tepatnya di Dhiyarbakir menuju Adiyaman lalu ke Kahramanmaras.
Maher menjelaskan, dirinya sangat terharu melihat apa yang terjadi di lapangan.
“Apa yang paling sulit saya pikir adalah ketika melihat orang-orang menunggu di luar reruntuhan gedung, untuk menanti kerabat mereka dengan bangga atau hanya sekadar mengadakan pemakaman bagi mereka,” kata Maher.
Pelantun nasyid ‘Barakallah’ itu mengimbau kepada siapapun agar menyisihkan bantuan untuk para penyintas gempa di Turkiye.
“Kita semua bisa melakukan sesuatu, hal kecil yang bisa kamu lakukan, meskipun $10, $15, atau $50 dollar, itu akan memberikan perbedaan yang berarti bagi mereka,” ujar Maher.
Ikut dalam pendistribusian makanan kepada para penyintas, Maher lalu menyampaikan keharuannya akan kerja sama para relawan yang datang dari berbagai negara.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok
Maher Zain Kunjungi Lokasi Gempa Turkiye di Kahramanmaras
“Ini sangat mengharukan, bagaimana komunitas di Turkiye saling membantu dan juga para relawan dari berbagai negara menjadi satu di sini,” katanya.
Ia menyaksikan ada setidaknya 10, 20 truk pembawa makanan siap saji untuk para penyintas gempa.
Pesan terakhir yang disampaikan Maher yaitu dirinya dan banyak orang di dunia selalu mendoakan Turkiye.
“Kamu tahu, selama ini Turkiye banyak memberikan kontribusi kepada Islam, dan kini saatnya kami membalasnya,” tutup Maher.
Sementara itu, Aljazeera melaporkan, gempa tersebut telah menewaskan sedikitnya 29.605 orang di Turki pada Senin, dan lebih dari 3.500 di Suriah. Jumlah korban tewas di Suriah belum diperbarui selama dua hari.
Tim penyelamat terus menarik lebih banyak korban selamat dari reruntuhan di Turki dan Suriah karena jumlah korban tewas akibat gempa bumi minggu lalu mencapai 33.000.[ind]