ChanelMuslim.com – Divisi Pengembangan Bisnis Jakarta Islamic Centre bersama Jurusan Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Jakarta menyelenggarakan program pelatihan pembuatan sabun padat transparan, cuci piring serta penyuluhan tentang kemasan produk dan label halal di hadapan peserta Muslimpreneur Class – Abdurrahman Bin Auf (MPC-ABA JIC), dengan narasumber para dosen, laboran, dan alumni Program Studi S1, S2, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik – Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT-UMJ), di ruang Audiovisual 1, Jakarta Islamic Centre (24/10/19).
Kegiatan ini merupakan realisasi tahun kedua dari nota kesepahaman yang telah disepakati antara JIC dan FT-UMJ. Pada tahun 2018, pelaksanaaan program pengabdian masyarakat mengambil tema pelatihan pengolahan produk pangan dari ampas tahu bagi mahasiswa MPC-ABA Angkatan pertama di tempat dan program yang sama di Jakarta Islamic Centre.
Ketua Jurusan Teknik Kimia, Nurul Hidayati Fithriyah, S.T., M.Sc, Ph.D., mengungkapkan bahwa program ini merupakan perwujudan Catur Dharma dosen perguruan tinggi Muhammadiyah, khususnya dharma pengabdian serta al Islam dan kemuhammadiyahan.
Menurut Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Budiyanto, M.T., pengembangan karakter wirausaha merupakan salah satu visi dari FT-UMJ sehingga pihak FT-UMJ mendukung penuh kegiatan Tim PkM Jurusan Teknik Kimia ini, yang dipimpin Sekretaris Jurusan, Alvika Meta Sari, S.T., M.Chem.Eng.
“Kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta yang dilaksanakan 2 kali dalam setahun, dan Alhamdullilah setiap tahun kami laksanakan berbeda tema dari kegiatan sebelumnya. Kali ini, peserta diberi kesempatan untuk membuat sabun cuci piring dan sabun transparan tujuannya adalah selain kami ingin berbagi ilmu ke masyarakat, kami juga ingin mendapatkan pokok nilai pengabdian yaitu dengan memperkenalkan masyarakat tentang apa itu teknik kimia, serta bagaimana lingkungan teknik kimia yang ada di Fakultas Teknik UMJ kepada para peserta, yang nanti bisa melihatnya di www.tekim.umj.ac.id,” lanjut Budiyanto, Dekan Fakultas Teknik UMJ.
[gambar1]
Toni Fathoni dalam sambutannya mewakili Kepala Divisi Bisnis Jakarta Islamic Centre mangatakan, “Program MPC ABA ini adalah program yang dilaksanakan setiap pekan oleh divisi bisnis, dan alhamdullilah, ini sudah masuk pertemuan ke-7. Pertemuan kali ini bersama dosen-dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kami berharap, semoga para peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat, terutama ilmu membuat sabun cair dan transparan yang tentu ini ramah lingkungan, agar bisa dipraktekan di rumah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fathoni menyampaikan, keterampilan membuat sabun cair ini dapat dikembangkan sebagai sumber pendapatan, khususnya untuk menguatkan ekonomi dan pengembangan sumber daya alam di lingkungan Jakarta Utara.
“Kami harapkan dengan adanya pelatihan ini, peserta dapat menerapkannya sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Karena kami tidak hanya menjelaskan pembuatan sabun saja, akan tetapi kami akan menjelaskan tips mengemas, mendistribusikan serta mengarahkan agar produk yang kita hasilkan mendapatkan izin produksi dari kementerian kesehatan serta mendapatkan sertifikat halal MUI. Karena ini merupakan peluang usaha baru di bisnis sabun, hanya dibutuhkan anggaran yang kecil, sekitar tiga ratus ribu saja. Peserta mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan, dan juga mudah didapatkan di toko kimia terdekat. Dan kami akan ajarkan bagaimana membuat sabun transparan dan sabun pencuci piring dengan metode yang tidak begitu rumit,” ujar Alvika Meta Sari.
Diharapkan hasil dari kegiatan ini adalah para mahasiswa MPC-ABA dapat memahami materi yang diberikan dan menguasai keterampilan yang dilatihkan untuk mengembangkan produk sabun di UKM masing-masing.
JIC & FT-UMJ juga berharap kolaborasi dapat berlanjut dan dikembangkan bersama melalui 7 Program Studi lainnya yang ada di FT-UMJ (S1 Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, Arsitektur, Teknik Informatika, dan D3 Otomotif-Alat Berat.[ind/Syifa]