Sebuah LSM Muslim terkenal Malaysia menyerukan umat Islam untuk tidak mengucapkan Selamat Natal dan meminta umat Kristen untuk menghormati ajaran Islam yang meniadakan sifat religius dan ritual Natal.
“Anda (non-Muslim) tampaknya telah salah menafsirkan kecaman terhadap perayaan Natal sebagai masalah tidak menghormati warga Kristen,” aktivis Ikatan Muslimin Malaysia (Isma) Abu Ameen mengatakan dalam sebuah komentar yang dikutip oleh The Rakyat Post pada Ahad kemarin 21 Desember.
“Ini merupakan bagian integral dari iman kami untuk menolak perayaan yang tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam.”
Mengutip pandangan ulama tradisional dan konservatif dalam masalah ini, Abu Ameen mengatakan bahwa mengucapkan Selamat Natal dilarang dalam Islam.
Aktivis Isma itu meyakini bahwa menghindari ucapan selamat Natal melindungi ajaran Islam di negara Asia Tenggara tersebut.
“Tentunya tidak ada yang memiliki hak untuk menghukum kami untuk hal ini,” Abu Ameen menegaskan.
Abu Ameen menegaskan bahwa hak umat Islam untuk tidak merayakan Natal harus dihormati oleh orang-orang Kristen yang ada di Malaysia.
“Mereka (orang Kristen) memiliki hak untuk meyakini apa yang mereka percayai serta merayakan apa yang mereka ingin rayakan tetapi juga sama pentingnya bagi mereka untuk menghormati hak kami umat Islam untuk tidak merayakan apa yang mereka yakini,” jelas Abu Ameen.
Anggota Isma juga menyerukan umat Islam untuk menunjukkan wajah Islam sebenarnya selama hari Natal dengan mempromosikan kebajikan, toleransi dan kesetaraan.[af/onislam]