ChanelMuslim.com-Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) MUI memimpin rapat koordinasi lintas organisasi pemangku kepentingan kebencanaan di Sumedang, Senin (25/1) malam. Selain LPB MUI, rapat koordinasi tersebut juga dipimpin Ketua MUI Sumedang KH Zainal Alimin dan Sekum MUI Sumedang KH Wawan Ridwan.
Hadir dalam koordinasi tersebut antara lain BPBD Sumedang, Kabag Kesra, Ketua PMI, KUA, serta koordinator relawan ormas Islam dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, PERSIS, Syarikat Islam, PUI, dan DMI di Sumedang. Momen ini juga dimanfaatkan LPB MUI untuk ta’aruf karena LPB MUI termasuk lembaga baru di MUI.
MUI memimpin rapat koordinasi ini selain sesuai dengan perannya sebagai rumah besar umat Islam atau pelayan umat (himayatul ummah) mitra pemerintah (shadiqul hukumah) . Koordinasi ini bertujuan agar penyaluran bencana berjalan efisien dan efektif.
“Untuk itu, MUI nanti akan mendampingi pemerataan kontribusi dan sinergi, sehingga kerjasama lintas organisasi bisa berjalan dengan baik, terarah, terukur, dan tidak tumpang tindih,” ujar Ketua LPB MUI, Jafar Hafsah, di Kantor Baznas Sumedang, Senin (25/1).
Rapat koordinasi antarlembaga dan relawan tersebut berlangsung secara interaktif dan dinamis. Rapat membahas tentang rencana pengelolaan bencana mulai dari pengurangan risiko bencana, tanggap darurat bencana, sampai program pemulihan pascabencana. Ketua LPB MUI Bidang Evaluasi, Monitoring, dan Pelaopran Bantuan Kemanusiaan, Rida Hesti Ratnasari, mengatakan koordinasi tersebut juga menjadi ajang taaruf LPB MUI.
Masing-masing perwakilan pada pertemuan tersebut membagikan apa yang selama ini sudah dikerjakan. Mereka juga menyampaikan update kondisi terkini di lapangan. “Pertemuan itu juga membahas tindak lanjut pertemuan dengan Bupati untuk mengarahkan langkah bersama di masa mendatang serta menggali informasi dan peluang apa yang bisa dikerjasamakan antara LPB MUI dengan organisasi relawan,” ujarnya.
“LPB MUI ingin melakukan langkah terarah dan terukur, sehingga setelah pertemuan ini, ada kelanjutan dengan jalinan komunikasi kondisi penyintas bencana,” imbuhnya.
Sebelumnya, LPB MUI menyerahkan bantuan senilai seratus juta rupih untuk korban terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Cimanggu, Sumedang. Ketua LPB MUI Jafar Hafsah menyerahkan langsung bantuan tersebut di Gedung Negara, Komplek Bupati Sumedang, Jawa Barat.
Jafar mengatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan amanat umat sehingga harus disampaikan kepada warga yang terdampak benacna di Kabupaten Sumedang.
“Walaupun jumlahnya tidak banyak, tetapi kami berharap bantuan ini dapat diterima dan dapat segera disalurkan kepada warga yang terdampak bencana,” ungkapnya di hadapan Bupati Sumedang, Senin.
Rida memaparkan, bantuan senilai 100 juta tersebut berwujud barang. Barang-barang tersebut seperti masker, face shield, hand sanitizier, westafel portabel, serta peralatan untuk dapur umum. “Kami memberikan bantuan dalam wujud barang sesuai dengan kebutuhan terkini bagi warga yang terdampak,” ujarnya.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, berharap LPB MUI bisa memberikan bantuan dalam bentuk pemikiran wawasan mitigasi kebencanaan.
Bantuan seperti ini, menurutnya, penting karena wilayah Sumedang, juga wilayah Indonesia pada umumnya, sering menjadi langganan bencana alam.
Di Sumedang sendiri, tutur dia, masih banyak warga yang tinggal di jalur rawan bencana. Adanya pemberian wawasan bencana, diharapkan bisa mengantisipasi (mitigasi) bencana dengan lebih baik, sehingga tidak lagi banyak korban berjatuhan.
“Kami juga berharap LPB MUI terus bisa memberikan bantuannya dalam bentuk pemikiran dan pengetahuan, terutama kepada warga yang selama ini tinggal di kawasan rawan bencana,” kata dia.[ah/rilis]