ChanelMuslim.com—Laman situs Majelis Ulama Indonesia (MUI) diretas oleh hacker yang tak bertanggungjawab, selama beberapa saat di hari Ahad (28/8/2016) tadi.
Pengunjung situs yang mencoba mengklik www.mui.or.id terperanjat dengan munculnya tulisan f**k ISIS. Lalu, bila pesan tadi diklik lagi akan akan terhubung ke halaman baru dengan latar hitam dengan tulisan berbahasa Inggris yang menghujat kelompok negara Islam (ISIS):
“Islamic State Army Members:SAHARA H4xOR # Thex@b1 The Prophet S.A.W said, you will invade the Arabian Peninsula and Allah will grant it (to you). Then (you will invade) Persia and Allah will grant it (to you). Then, you will invade Rome and Allah will grant it (to you). Then, you will invade The Dajjal and Allah will grant him (to you). F**k!!!!”.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan yang dikonfirmasi membenarkan peretasan ini. “Kita tentu menyayangkan adanya peretasan ini,” katanya. Menurutnya, MUI akan segera melakukan investigasi terhadap kasus tersebut. Dia menilai ada pihak lain yang ingin melancarkan adu domba.
“Kita harus paham bahwa fobia terhadap Islam itu telah berlangsung lama dan dengan modus yang berbagai macam cara,” kata Amirsyah. Untuk itu, Amirsyah nengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing dan terprovokasi.
MUI meminta pemerintah untuk segera mengusut tuntas kasus peretasan ini. Sebab, menurut Amirsyah pelaku sudah melanggar Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).
Atas kejadian ini, MUI berencana melaporkan kasusnya ke kepolisian. “Jika terjadi peretasan seperti ini pasti MUI akan lapor ke polisi,” kata Ketua Komisi Hukum dan Perundangan-undangan MUI Baharun.
Baharun menambahkan, MUI harus responsif terhadap kasus ini agar umat Islam lebih waspada terhadap ancaman cybercrime. Rencana MUI akan melapor ke polisi untuk mengungkap siapa pelaku perestas situs tersebut dan apa motifnya.
“Hal ini agar umat memahami dan lebih waspada terhadap ancaman cybercrime ini. Insya Allah senin pagi MUI akan ambil sikap. Kepala BNPT rencana mau bersilaturrahmi dengan jajaran pengurus MUI,” jelasnya.
Tim IT pengelola situs MUI tampaknya sigap dengan laman utamanya yang diretas, sehingga langsung diperbaiki dan kini sudah kembali normal. (mr/detik/ROL)