Chanelmuslim.com. Aneh tapi nyata. Pelecehan terhadap Islam di negeri ini terus saja terjadi. Baru saja reda kasus ayat-ayat Alquran tertera di loyang kue, kini ada lagi kalimat “Alhamdu Allah” tercantum di ribuan produk panci.
Temuan panci tersebut terdapat di Kabupaten Jember, Jawa Timur oleh warga setempat untuk pertama kali pada Senin (25/1/2016). Warga geger dan langsung mengadukan kasus ini ke lembaga keagamaan setempat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember menanggapi kasus itu dengan tegas meminta aparat kepolisian mengusutnya secara cepat dan tuntas. “ Aparat penegak hukum harus tegas terhadap persoalan pelecehan agama karena selama ini tidak ada proses hukum yang tuntas terhadap hal-hal itu, sehingga potensinya terulang kembali,” ujar Ketua MUI Jember Kiai Halim Subahar, seperti dikutip Antara (26/1/2016).
Satu per satu kasus pelecehan terhadap Islam yang silih berganti belakangan ini, menurut Kiai Halim, karena para pelaku pelecehan tidak ditindaklanjuti dengan serius oleh aparat penegak hukum. Karena itu, pihaknya meminta Polres Jember untuk serius menangani kasus ini dan mengusut hingga tuntas ke aktor intelektualnya. “Agar tidak ada lagi pelecehan agama yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.
Atas laporan dari masyarakat dan ormas-ormas Islam itu, Kepolisian Sektor Jember melakukan razia sejumlah toko peralatan dapur di pasar Desa Semboro. Bersama tokoh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jember, polisi mendatangi sejumlah pedagang yang menjual panci-panci tersebut.
Dalam operasi itu, polisi memang mendapatkan sejumlah toko yang menjual produk bertuliskan “Alhamdu Allah” bukan “Alhamdulillah” dalam bahasa Arab. Kapolsek Semboro, Ajun Komisaris Polisi Subagiyo mengatakan, setelah melakukan razia, pihaknya menemukan dua toko yang kedapatan menjual panci berlafazkan Allah.
“Temuan ini akan kami koordinasikan dengan FKUB karena mereka yang lebih kompeten dalam memaknai kalimat tersebut,” ujarnya seperti dikutip Jembertimes (25/1/2016).
Tak hanya cukup merazia semata, aparat sebagaimana diharapkan ormas-ormas Islam, harus menuntut dan menindak dalangnya. Pelecehan demi pelecehan Islam seperti seperti ini menguji daya tahan kesabaran umat Islam. Entah sampai kapan. (mr/foto:aktualita)